Pages

Kamis, 13 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Publish Your Book on Kindle

Learn to self-publisher your book on Kindle. Boost your brand and credibility with this step-by-step training course for just $99. Enroll today.
From our sponsors
Alasan Kelebihan Berat Badan Rentan Asma
Feb 12th 2014, 17:12

OBESITAS menempatkan Anda pada risiko tinggi berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Namun, orang yang kelebihan berat badan juga rentan dengan penyakit yang berkaitan dengan pernapasan. Apa pasal?

Sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan lebih rentan terhadap penyakit akibat polusi udara. Hal ini karena menurut peneliti, orang yang kelebihan berat badan menghirup udara lebih banyak.

Studi yang meneliti 1.900 peserta tersebut menemukan bahwa rata-rata orang dewasa dengan indeks massa tubuh (BMI) antara 18,5 sampai 25, bernapas 16,4 meter kubik udara setiap hari. Namun, rata-rata orang obesitas golongan dua dengan BMI antara 25 sampai 40, bernapas 24,6 meter kubik udara selama 24 jam.

Selanjutnya, penulis penelitian ini Pierre Brochu dari the Universite de Montreal's School of Public Health mengatakan, orang gemuk dan kelebihan berat badan sekarang lebih rentan terhadap efek polusi udara. Zat ammonia, sulfur dioksida, ozon, dan nitrogen oksida dapat memicu sejumlah efek kesehatan yang serius, termasuk asma.

"Orang dengan obesitas golongan dua memiliki rata-rata tertinggi inhalasi udara atau 24,6 m3 per hari. Hal itu  8,2 m3 lebih banyak dari 16,4 m3 orang dewasa dengan rata-rata berat badan normal dalam bernapas setiap hari atau 50 persen lebih banyak udara dan polusi," jelasnya, dikutip Telegraph.

Kemudian, Dr. Brochu juga menemukan bahwa orang gemuk membutuhkan lebih banyak oksigen daripada atlet professional. Dr. Brochu mengamati setengah dari dua jenis kelompok obesitas bernapas 24,6 sampai 55 m3 udara setiap hari. Oleh karena itu, jumlah udara yang dihirup orang obesitas setiap hari menghadapkan mereka lebih berkemungkinan besar terkontaminan dari beberapa atlet.

"Tetapi, itu masih harus dilihat jika tingkat inhalasi yang tinggi merupakan faktor dalam perkembangan asma dan penyakit paru-paru lainnya pada orang dewasa," jelasnya. (tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions