Xaanshi, China , Sejak remaja, pemuda asal China bernama Yang Xiao ini harus hidup dengan tumor seberat sepuluh kg yang tumbuh di punggung dan lehernya. Tumor ini terus tumbuh sampai berhasil diangkat melalui operasi yang dilakukan pekan lalu.
Tepatnya di tahun 2004, di leher Yang tumbuh tumor kecil. Lalu, tumor itu tumbuh pesat dan ukurannya mencapai sebesar telur. Di tahun 2007, ia pergi ke RS di Xi'an, provinsi Shaanxi dan didiagnosis mengalami fibromatosis, tumor jinak di jaringan lunak.
Saat itu, Yang dan ayahnya, Yang Jigao diberi tahu dokter jika melakukan operasi maka prosedurnya akan sulit dan berisiko. Jigao yang sebelumnya sudah kehilangan istri dan anak perempuannya tak mau ambil risiko dan menolak operasi.
Tak dioperasi, tumor Yang makin besar bahkan besarnya mencapai setengah ukuran bola sepak. Di punggung dan tulang selangkanya pun muncul tumor yang baru. Akhirnya, tahun lalu Yang dan ayahnya pergi ke Xijing Hospital di Xian.
Dokter pun terkejut saat mengetahui ukuran tumor tersebut yang memiliki panjang 45 cm, lebar 30 cm, dan tebal 17 cm, serta berat mencapai sepuluh kg. Ahli bedah pun memberi tahu Yang jika ingin melakukan operasi, walaupun berisiko tapi memberikan peluang yang cukup bagus untuk pemulihannnya.
"Tapi jika tidak dioperasi, tumor itu akan terus tumbuh subur. Maka dari itu, pasien dan ayahnya akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi," kata salah satu ahli bedah seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (27/2/2014).
Orang-orang di kampung halaman Yang menunjukkan simpatinya dengan menyumbag uang sebesar Rp 38 juta dan ayah Yang meminjam dana Rp 19 juta untuk biaya operasi putranya. Operasi akhirnya dilakukan pada 19 Februari lalu dengan durasi sembilan jam. Fibromatosis mengacu pada sekelompok tumor jinak di jaringan lunak yang jika tidak diterapi akan tumbuh subur dan sering muncul lagi setelah berhasil diangkat.
(rdn/vit)