Jakarta, Saat pekerjaan menumpuk, lembur menjadi salah satu konsekuensi yang sepertinya tak bisa dihindari. Agar tubuh tetap sehat dan bugar meski harus lembur di saat beban pekerjaan tak bisa dihindari, ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan. Seperti apa misalnya?
Rasa mengantuk, mata merah, berkurangnya konsentrasi, punggung kaku, maupun muncul nyeri pada pinggang adalah beberapa bentuk peringatan dari tubuh agar kita segera beristirahat. Namun, kebanyakan pekerja profesional dewasa ini mengabaikan pertanda itu dan malah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu sebagai stimulan untuk mengurangi rasa lelah dan kantuk.
Nah, banyak dari mereka merasa setelah mengonsumsi stimulan pikiran menjadi lebih fokus dan rasa lelah yang mengganggu hilang dalam seketika. Meskipun terlihat sangat membantu, konsumsi stimulan seperti kopi, ini secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan.
Kopi sering kali dijadikan pilihan utama bagi para pekerja lembur untuk mengatasi kantuk. Dalam takaran normal, beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan antioksidan dalam kafein bisa mengurangi risiko gangguan jantung, diabetes, dan bahkan kanker. Sebaliknya, mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi dalam satu malam dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi dan insomsia, seperti dikutip dari Boldsky, Kamis (27/2/2014).
Begitu juga dengan minuman berenergi. Masih ingatkah Anda dengan kasus Mita Diran, sang copywriter muda yang meninggal setelah 30 jam bekerja? Ya, ia dikabarkan 'bergantung' pada minuman berenergi saat lembur. Sama seperti kopi, minuman berenergi mengandung tinggi kafein dan gula. Kandungan kafein memacu paksa kinerja jantung, sedangkan kandungan gulanya yang berlebih dapat memicu diabetes.
Seperti dilansir Gizmodo, beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk membuat kerja lembur tetap menyehatkan di antaranya:Next
(
ajg/vit)