Pages

Jumat, 07 Februari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Studi: Jangan Abaikan Perasaan Anak Kalau Tak Mau Mereka Kegemukan
Feb 7th 2014, 01:58

Jakarta, Orang tua yang baik adalah orang tua yang memberi kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri sepuasnya. Lagipula sebuah studi baru menemukan orang tua yang sering menghukum atau mengabaikan anaknya karena nakal justru membuat si anak mudah mengalami kegemukan.

Mengapa begitu? Menurut peneliti, anak yang gagal belajar bagaimana caranya mengatur emosi negatif mereka, karena sering dihukum atau diabaikan orang tuanya lebih cenderung beralih ke makanan sebagai pelampiasan, pengalihan sekaligus penenang. Tentu saja kondisi ini dapat berujung pada obesitas pada si anak.

Untuk studi ini, peneliti melibatkan 497 pasangan orang tua dari anak-anak berusia antara 2-3 tahun. Mereka diminta menjawab 32 pertanyaan yang menggambarkan hubungan mereka dengan anak-anaknya.

Tiap orang tua juga diminta menilai tingkat depresi dan kecemasan mereka sendiri dengan menggunakan sebuah skala.

Peneliti pun melontarkan beberapa pertanyaan tentang bagaimana cara mereka mengatasi emosi negatif yang ditunjukkan putra-putrinya, mengatur jam makan dalam keluarga dan memperkirakan berapa lama waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk menonton TV dalam sehari.

"Kami menemukan orang tua yang insecure (pola pengasuhan anaknya buruk) lebih cenderung merespons kegelisahan anaknya dengan merasa tertekan sendiri atau mengabaikan emosi anaknya," tutur ketua tim peneliti, Kelly Bost dari University of Illionois, AS seperti dilansir NY Daily News, Jumat (7/2/2014).

Bost mencontohkan, jika seorang anak menghadiri sebuah pesta ulang tahun dan mendadak sedih karena salah satu komentar teman yang ia temui di sana, maka orang tua yang insecure ini akan menyuruh anaknya untuk tidak bersedih atau melupakannya. Atau mereka bisa meminta anaknya berhenti menangis dan bertingkah seperti bayi atau mereka takkan mengijinkan anaknya pergi-pergi lagi.

Yang benar adalah orang tua seharusnya mendorong anaknya untuk belajar menggambarkan perasaan mereka, menghadapinya serta mengajari mereka caranya menyelesaikan masalah.

Akibatnya, orang tua yang insecure cenderung identik dengan 'comfort feeding' atau kebiasaan mengonsumsi makanan sebagai penenang dan hal ini terlihat pada anak-anaknya. Orang tua semacam ini juga sering dikaitkan dengan jam makan keluarga yang lebih sedikit dan anak yang lebih banyak menonton TV.

Padahal keseluruhan faktor tersebut seringkali dihubung-hubungkan dengan kebiasaan makan yang tak sehat serta kegemukan anak.

(lil/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
085944_anakgemuk2ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions