TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki rasa cemburu bagi setiap pasangan merupakan hal yang wajar. Menurut psikolog Retno Pudjiati, cemburu tak perlu ditakuti. Pasangan pun tidak perlu panik menghadapi situasi ini.
Cemburu sebagai hal yang sangat manusiawi juga terjadi pada banyak orang, termasuk presiden. Yang terbaru adalah tentang bagaimana Michelle Obama yang dikabarkan melakukan gugatan cerai kepada Barack Obama karena dilanda rasa cemburu. Michelle menuduh suami tercintanya melakukan perselingkuhan gara-gara aksi selfie yang dilakukan Obama dengan PM Denmark Helle Thorning-Schmidt di pemakaman Mandela pada Desember lalu.
Kabar mengenai keretakan rumah tangga orang nomor satu di Amerika ramai ini menyulutkan emosi Michelle yang kini diam-diam sudah bertemu dengan seorang pengacara untuk membantunya mengajukan gugatan cerai, seperti dilaporkan laman The Examiner.
Menurut Retno yang dihubungi melalui telepon pada Selasa pagi, 21 Januari 2014, pelajaran bisa diambil dari sebuah kisah yang terjadi di dalam negeri pada pernikahan mendiang mantan Presiden Soeharto dengan Raden Ayu Siti Hartina, yang biasa disapa Ibu Tien, sering disebut pasangan serasi. "Keduanya boleh dibilang bisa menempatkan perasaan cemburu secara bijak."
Retno mengutip sejarah yang menyebutkan Pak Harto menikahi Ibu Tien pada 26 Desember 1947 di Surakarta. Karena perbedaan status sosial, Pak Harto yang hanya anak petani sementara Ibu Tien anak ningrat putri seorang wedana, tak urung sempat membuat nyali Pak Harto ciut dan kurang sreg dengan pernikahan yang diusulkan Ibu Prawiro, bibi sekaligus ibu angkat Pak Harto.
"Tetapi keraguan Pak Harto terbantahkan setelah Bu Tien menerima pinangannya. Hal ini yang kemudian menumbuhkan rasa cinta luar biasa dalam diri Soeharto."
Dan kemantapan hati Soeharto dengan Bu Tien seperti dituangkan dalam otobiografi Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya halaman 229 yang berbunyi, "Hanya ada satu Nyonya Soeharto dan tidak ada lagi yang lainnya. Jika ada, akan timbul pemberontakan yang terbuka di dalam rumah tangga Soeharto," demikian tulis kata Pak Harto.
Namun, Bu Tien juga seperti wanita lain yang memiliki perasaan cemburu. Bukan rahasia umum Bu Tien selalu berusaha supaya Pak Harto tidak terpikat dengan wanita lain.
Dalam buku Pak Harto: The Untold Stories halaman 484 seperti diketahui dan dituliskan di buku ini oleh ajudan Pak Harto, Eddie Marjuki Nalapraya, yang menceritakan bagaimana Eddie pernah mendapat pesan khusus dari Ibu Tien sebelum menemani Pak Harto memancing.
Saat itu, Eddie telah siap bersama Pak Harto berangkat memancing. Keduanya, bersama satu ajudan lain, telah berada di dalam mobil. Namun kemudian, Ibu Tien mengetuk-ngetuk kaca mobil. Melihat hal ini, Eddie langsung menurunkan kaca.
"Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang, ya" begitulah pesan Ibu Tien kepada saya dengan tersenyum jenaka," kata Eddie dalam buku tersebut.
"Jadi intinya, perasaan cemburu milik semua orang, tak terkecuali ibu negara," ujar Retno.
HADRIANI P | BERBAGAI SUMBER
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan |
Berita Terpopuler
Inilah 6 Aktivitas Jika Terjebak Hujan di Rumah
Studi: Kafein Bisa Mempertajam Daya Ingat
Banjir Melanda, Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai
1 Dari 3 Orang Tidak Mampu Beli Makanan Sehat
Kebiasaan Wajib Musim Hujan
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.