CUACA yang kurang bersahabat mendatangkan ancaman tersendiri bagi masyarakat. Pasalnya, cuaca tersebut membuat daya tahan tubuh cepat drop dan akhirnya menjadi gerbang sederet penyakit.
Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM menuturkan bahwa dalam kondisi tersebut biasanya membuat peningkatan beberapa penyakit infeksi.
"Pertama, kita mesti tahu dulu bahwa dalam kondisi saat ini kita tahu daya tahan tubuh masyarakat menurun dengan situasi yang kadang panas, mendung kemudian hujan. Apalagi, saat ini di beberapa wilayah terkena banjir,"tuturnya kepada Okezone melalui sambungan telefon, Selasa (14/1/2014).
Dituturkan lebih lanjut bahwa kondisi tersebut tentu memicu daya tahan tubuh cepat turun. Hal itu diperparah dengan kondisi lingkungan yang tak sehat. Apalagi, air dan segala macamnya yang tercemar menjadi sektor-sektor pembawa penyakit dimana berpotensi membawa kuman dari satu tempat ke tempat lain dan bahkan ke makanan.
Karena itu, masyarakat perlu mengantisipasi tiga hal yang bisa terjadi dikarenakan makanan dan minuman, nyamuk dan penyebab yang kemungkinan disebabkan kencing tikus.
"Dikarenakan kontak makanan dan minuman itu infeksi usus, diare, kolera, penyakit-penyakit seperti rifus dan lainnya. Sementara dikarenakan nyamuk, ancamannya ialah terjadinya peningkatan kasus DBD. Itu yang perlu diperhatikan dan terjadinya kemungkinan penyakit karena kencing tikus yakni leptospirosis,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.