DEMAM berdarah merupakan penyakit yang mudah menjangkit anak-anak saat musim hujan. Namun, demam berdarah masih bisa dicegah manakala orangtua mengambil langkah preventif.
Hal itu seperti diutarakan oleh Dr. S. Djokomuljanto, MMed (Paeds) SpA, dokter spesialis anak dari RS Siloam Lippo Village Karawaci. Dia menjelaskan bahwa nyamuk Aedes Aegypti saat musim hujan sangat mudah berkembang, dan juga semakin potensial untuk menggigit anak-anak dan akhirnya terkena demam berdarah. Akan tetapi, kondisi itu bisa dicegah bila orangtua bisa menutup sumber-sumber genangan air di lingkungan rumah, utamanya tempat bermain anak.
"Cepat menutup segala tempat penampungan air seusai hujan turun, lalu menguras dan menyikat bak mandi serta memberikan bubuk abate ke tempat-tempat yang menampung air gentong air, vas bunga, kolam, di sekitar tempat bermain anak. Singkatnya memang, upaya itu seperti menjalani prinsip 3M untuk mencegah demam berdarah," jelasnya saat saat diwawancarai oleh Okezone via telefon, 13 Januari 2014.
Selain itu, tambah dia, tetap menjaga kebersihan lingkungan rumah. Pasalnya, selain genangan air merupakan muara mereka berkembang biak, lingkungan kotor dan kering sangat disukai para nyamuk.
Adapun selain upaya itu, para orangtua jangan lupa memberikan makanan yang cukup nutrisi dan vitamin. Hal ini penting dilakukan agar ketahanan anak terjaga dengan baik. Sementara untuk bayi, terus melakukan imunisasi secara terjadwal. Menurutnya, bila semua upaya itu dilakukan para orangtua, penyakit demam berdarah pada anak bisa dicegah.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.