Helmi Ade Saputra - Okezone
Minggu, 26 Januari 2014 00:14 wib Kenali gangguan telinga pada anak (Foto:google)
BAYI memiliki kebiasaan mengempeng, memang tidak ada larangan penggunaannya. Tetapi, memberikan empeng secara intensif bisa menjadi faktor risiko gangguan infeksi telinga tengah. Lantas, apa gejala dari gangguan infeksi telinga tengah?
Menurut dokter spesialis anak di RS Premier Jatinegara, dr. Marissa T.S Pudjiadi, SpA, gangguan infeksi telinga tengah yang biasa ditemui adalah keluarnya cairan dari dalam telinga. Lantas, bagaimana kebiasaan mengempeng bisa menyebabkan gangguan infeksi tengah?
"Pada saat anak terlalu sering mengempeng itu seperti tertarik, karena memang dari mulut dengan kuping seperti berhubungan. Kalau terus-menerus tertarik, itu bisa berisiko infeksi saluran telinga tengah," ujarnya kepada Okezone di RS Premier Jatinegara, Jakarta, baru-baru ini.
Tetapi, bukan berarti anak yang suka menghisap jempol atau mengempeng pasti akan mengalami infeksi saluran tengah. Dia mengatakan bahwa hal tersebut dilihat dari sebuah penelitian yang membandingkan anak yang suka ngempeng dan tidak.
"Hanya ada penelitian yang membandingkan anak yang suka ngempeng dengan yang tidak sama sekali dan memang insidennya lebih banyak pada anak yang ngempeng," jelasnya.
Sementara, dr. Marissa mengatakan bahwa selama infeksi telinga tengah ini bisa diketahui sejak awal, maka tidak akan menjadi masalah. Kecuali jika infeksi telinga tengahnya sampai parah jika tidak diobati dan ditangani lebih lanjut bisa mengakibatkan gendang telinga pecah.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.