ADA gejala di mana anak kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Beberapa di antaranya adalah, si anak yang selalu menghabiskan waktu bermain dengan teman-temannya dan juga mencari perhatian orang lain.
Kurangnya perhatian dari orangtua, akan berdampak buruk pada kondisi psikis anak tersebut. Parahnya lagi, mereka tidak menganggap kedua orangtuanya sebagai seseorang yang penting dalam hidupnya.
Inilah yang menjadi keprihatinan seorang Afiyati Reno Ssi. MT, dosen bidang IT di Universitas Mercu Buana. Jika anak lebih nyaman bersama orang lain atau mainannya sendiri, para orangtua harus waspada.
"Mereka yang mencari perhatian di luar rumah, atau bahasa kasarnya pacaran itu disebabkan oleh orangtua yang kurang perhatian terhadap mereka. Apalagi sampai kecanduan main game atau nonton film porno, tentu ini harus diwaspadai, agar generasi muda kita tidak rusak hanya karena faktor kurang kasih sayang," tuturnya kepada Okezone di lantai 4 gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ciri yang paling signifikan adalah, di mana sang anak mulai bersikap aneh. Misalnya, saat ia kurang kasih sayang dari sang bunda, anak perempuan yang harusnya kemayu dan manis mendadak menjadi seorang yang beringas dan kasar.
Apalagi, jika sang ayah kurang peduli dengan anaknya, hal ini bisa dipastikan psikis anak 10-15 mendatang akan rusak dan anak akan melakukan hal-hal buruk untuk mendapatkan kepuasan batin.
"Anak perempuan yang kurang kasih sayang ibunya dia akan menjadi perempuan yang cuek, masa bodoh, dan penampilannya seperti kelaki-lakian. Bagusnya, dia bisa dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak manja, tetapi mereka harus dipantau juga bagaimana besarnya nanti agar tidak terlalu tomboy," tutupnya. (ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.