LIBUR telah tiba, hampir semua anak-anak menghabiskan liburan sekolah mereka dengan mengunjungi berbagai tempat wisata bersama orangtua dan teman-temannya. Namun, tak jarang beberapa di antara mereka menghabiskan waktu mereka, asik di depan layar komputer.
Afiyati Reno Ssi. MT, dosen bidang IT di Universitas Mercu Buana mengatakan, untuk dapat menstimulasi perkembangan otak anak. Para orangtua disarankan untuk memberikan bentuk permainan fisik kepada anak. Misalnya, lego atau puzzle yang bisa membuatnya berpikir saat menyusun permainannya.
"Pilihlah game-game yang bisa membuat tubuh mereka bergerak, dan otak mereka terasah. Game-game sepreti merakit robot atau pimpong di PS itu yang menggunakan alat juga bisa. Dengan permainan itu, anak-anak akan merasa tertantang dan juga melatih mereka untuk teliti," tambahnya kepada Okezone di lantai 4 gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Momen liburan seperti ini, jangan sodorkan anak-anak dengan perangkat-perangkat elektronik yang memiliki radiasi tinggi. Pasalnya, hal tersebut akan memengaruhi masa perkembangan mereka.
Dengan memilih permainan yang menggembirakan bersama teman-temannya. Hal ini dapat membantu anak, untuk dapat bersosialisasi dengan banyak orang, sehingga anak tidak merasa dirinya hidup sendiri.
"Anak yang kecanduan dengan game-nya. Dia akan memiliki dunia sendiri, dan tidak bisa bersosialisasi dengan yang lain. Orangtua disarankan untuk mengajak anak-anak berenang, dengan teman-temannya, atau berkunjung ke tempat wisata yang menyenangkan," tutupnya. (tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
