GAME tidak selalu berdampak buruk terhadap perkembangan otak anak. Hal ini tergantung peran orangtua dalam memilih
game yang sesuai dengan kebutuhan kecerdasan otak anak. Lantas,
game seperti apa yang baik untuk melatih kecerdasan otak anak?
Menurut dosen IT Universitas Mercubuana Jakarta, Afiyati Reno Ssi. MT, game melatih otak itu yang ada interaksinya seperti membentuk-bentuk bangunan sesuai dengan keinginan anak. Kemudian, permainan yang ada interaksinya lagi adalah game berhitung angka seperti 2 + 2 berapa.
"Jadi, anak harus mengisi sesuatu. Kemudian juga game yang menekan enter-nya tidak terlalu banyak, misalnya permainan tembak-tembakan yang hanya tinggal menekan enter berkali-kali,"ujarnya ketika berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Menurutnya, game seperti itu akan membuat tangan dan mata menjadi kaku. Ia mengatakan bahwa tentunya bila anak kurang gerak atau yang bergerak hanya jari, maka badannya kurang simulasi.
"Jadi, jangan pilih game yang terlalu banyak enter-nya. Tetapi, pilihlah game yang ada tanya-jawab atau interaktif,"tandasnya. (ind)