DIBANDINGKAN kaum pria, wanita lebih dikenal mempunyai kemampuan multitasking sebagai sosok wanita karier yang sukses sekaligus ibu rumah tangga yang baik. Wanita-wanita tersebut kerap muncul sebagai sosok yang kuat, cerdas, dan penuh semangat.
Walaupun demikian, wanita tetaplah seorang wanita. Di tengah emansipasi yang memperlihatkan kekuatan melebihi kaum adam, banyak kaum hawa yang tetap merasa sesungguhnya diri mereka lemah dalam menghadapi beberapa kondisi. Karena pada beberapa hal, ada yang tidak dapat dilakukan oleh wanita, layaknya seorang pria.
Dilansir dari
Oprah, pria dan wanita pada dasarnya memang terlahir berbeda. Bukan hanya dari segi fisik, tapi juga struktur otak dan biologisnya. Selain struktur otak dan biologis, wanita lebih gampang menangis dan mengeluh karena rasa sakit dibandingkan oleh kaum pria.
Wanita lebih mudah mengeluh rasa sakit? Sebuah penelitian mengungkap bahwa wanita cenderung lebih mudah merasakan sakit fisik yang lebih besar dibandingkan pria yang mengalami kondisi penyakit yang sama. Karena adanya faktor perbedaan struktur biologis itulah yang membuat wanita cenderung lebih mudah mengeluh dibandingkan pria.
Wanita lebih gampang menangis? Wanita memiliki kadar hormon prolaktin 50-60 persen lebih tinggi dibandingkan pria. Artinya, secara anatomis wanita memiliki kelenjar air mata yang berbeda dari pria. Prolaktin adalah hormon yang bertanggung jawab mengatur perkembangan kelenjar air mata sekaligus produksi air mata setelah menginjak usia dewasa. Biasanya, hormon tersebut sudah bekerja pada wanita berusia 18 tahun ke atas.
(tty)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: