MENGABDI di puskesmas daerah bukan hal mudah. Perlu pendekatan intim pada masyarakat setempat agar informasi yang dipresentasikan bisa diterima dengan baik.
Hal itu sepertinya turut menjadi falsafah yang dianut Lolok Rita Magdalena, AM. Keb. Peraih Juara Terbaik ke-2 Bidan Delima Award ke -2 tersebut juga selalu menerapkan kedekatan dengan warga setempat di mana ia bertugas. Desa Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi lokasi sehari-hari ia mengabdi. Sore harinya, barulah ia praktik mandiri di rumah yang tak jauh dari puskesmas tersebut.
Dituturkan Lolok bahwa sosialisasi kesehatan reproduksi dan pelayanan kesehatan anak dan ibu harus terus digalakkan. Caranya, ia mendekati masyarakat dengan beragam kegiatan.
"Langkah saya pendekatan dengan masyarakat ya dengan menganggap mereka sebagai keluarga kita, mau bicara apa saja orang itu juga akan mengikutinya. Kita juga membantu orang sekitar dalam usaha apa yang bisanya sekiranya dia tak bisa mengembangkan, punya kreatif apa, kita yang bantu. Misalnya saja keterampilan daur ulang atau usaha-usaha kerupuk rengginan,"katanya kepada Okezone di Grand Sahid Hotel, Kamis (14/11/2013).
Ditambahkannya, bahwa dengan kedekatan yang dibangun tersebut maka dia akan percaya dengan kita. "Paling tidak apa yang kita sampaikan dia sangat antusias menyimak. Selain itu, saya juga harus berikan bukti lebih dulu pada mereka,"sambungnya.
Diakui Lolok, dengan kedekatan tersebut ia bisa dengan leluasa mentrasfer informasi seputar reproduksi dan keluarga berencana pada warga sekitar. Alhasil, masalah khusus di lapangan pun tak ditemui, termasuk angka kematian ibu dan bayi yang minim serta meningkatnya pengguna KB jangka panjang yang terus disosialisasi Lolok sejak masa kehamilan.
"Jadi sejak hamil, ibu-ibu dikumpulkan dan kemudian diberikan sosialisasi. Memang semuanya tak lepas dari penyuluhan. Langkah saya sekarang ini IUD pascaplasenta. Jadi bayi lahir, plasenta lahir langsung ditancap. Ibu lahir senang, dia pulang juga pakai kontrasepsi. Saat ini paling tidak 1 bulan 2-3 orang sudah ikut. Alasannya karena dia merasa nyaman dan pulang sudah tak bingung lagi,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
