TEMPO.CO, London – Sebuah laporan dalam The Safety on Wheels Report yang ditulis oleh Post Office Car Insurance Inggris menunjukkan, ternyata satu dari lima orang pernah tertidur di belakang kemudi saat mereka tengah menyetir.
Laporan yang dikutip oleh Daily Mail, Minggu, 27 Oktober 2013, ini juga menyebutkan, tiga dari 10 orang yang terkantuk-kantuk mengendarai mobil di jalan tol hingga kecepatan 113 kilometer per jam. Rata-rata didominasi oleh laki-laki. Seperempat laki-laki atau 25 persen laki-laki bisa jatuh tertidur saat mengemudi. Angka ini dua kali lebih tinggi dari pada perempuan yang hanya 13 persen.
Hal ini tentu saja bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun, secara umum, kecelakaan lalu lintas lebih sering terjadi karena pengemudi merasa kelelahan atau kehilangan konsentrasi. Akibat kehilangan konsentrasi, pengemudi bisa melenceng ke trotoar dan menabrak pejalan kaki, bahkan bisa menabrak kendaraan lain.
"Apa pun yang menghalangi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi, dapat berbahaya dan berisiko kecelakaan fatal," ujar Paul Havenhand, Direktur Post Office Car Insurance. "Ketika kelelahan datang, pengemudi harus menghindari jalan," dia menambahkan.
Oleh sebab itu, Paul menyarankan agar pengemudi setidaknya beristirahat 15 menit setelah mengemudi selama dua jam untuk menghindari diri dan pengguna jalan lain dalam situasi yang berbahaya.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: