MENGETAHUI penanganan luka akibat kaki diabetik sangat penting bagi pengidap diabetes. Sebab, bila suatu hari muncul kaki diabetik, informasi itu jadi kekuatan untuk mempercepat penyembuhannya.
Upaya mengontrol luka pada kaki diabetik berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka. Di mana secara tak langsung kondisi itu sudah mengambil jarak dengan risiko amputasi. Menurut dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, Kadiv Divisi Metabolik Endoktrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI/ RSCM ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menangani kaki diabetik, yaitu mengontrol luka, mengontrol infeksi, mengetahui cara membalut dengan benar.
"Membersihkan secara teratur luka pada kaki dengan cara pembersihan eksudat ( membersihkan 'sesuatu yang keluar dari luka', 'cairan luka' dan 'kelebihan cairan normal' ) dan seoptimal mungkin setiap hari. Kemudian mengidentifikasi infeksi pada jaringan saraf atau tulang, bila ada, bersihkan dengan dikompres sambil mengambil jaringan mati dan materi asing dari luka, sehingga memudahkan proses penyembuhan," katanya dalam acara yang bertema Kaki Diabetik, Haruskah Selalu Diamputasi?, di Hotel Mandarin Oriental lantai 3, MH. Thamrin, Rabu (30/10/2013).
Tak kalah penting, teknik membalut luka akibat dari kaki diabetik juga perlu Anda ketahui. Hal ini karena saat cara membalut ini dilakukan dengan benar, secara otomatis akan memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi. Menurut dr. Em Yunir -begitu biasanya ia disapa- berhasil tidaknya luka, tergantung pada seseorang memilih balutan yang tepat, efektif dan efisien. Tujuan semua itu adalah untuk mengontrol kejadian infeksi atau melindungi luka dari invasi bakteri luar dan mempercepat proses penyembuhan luka.
"Kunci dari teknik dari dressing ini ialah, menjaga agar luka diabetes terus dalam keadaan lembap. Hal itu karena luka akan menjadi cepat sembuh apabila luka terus berada dalam keadaan lembap. Selain itu yang harus diperhatikan juga eksudat harus bisa dikontrol, luka jangan pernah lengket dengan bahan kompres dan hindari dengan segala apa pun yang menimbulkan infeksi," tutupnya.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: