Jakarta, Sebagai organ reproduksi yang sangat penting bagi pria, penis seringkali dianggap sebagai aset berharga. Tak heran jika sebagian kaum pria pun merasa cemas dan tak puas dengan ukuran penisnya (penis anxiety), sekalipun ukuran penis mereka di atas rata-rata.
Dilansir Medical Daily, Rabu (9/10/2013), sebuah studi yang dilakukan oleh Kings College, London, Inggris, menemukan bahwa tidak peduli bagaimana ukuran penis yang dimiliki, pria masih rentan mengalami kecemasan berlebihan dan tak puas dengan ukuran penis mereka.
"Cukup banyak dari pria yang mulai mengalami kondisi ini saat beranjak remaja. Ini perasaan yang menyangkut sisi emosional pria itu sendiri," ungkap David Veale, peneliti utama dalam studi tersebut.
Dalam studi ini, peneliti meminta 173 pria untuk mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan mereka tentang penisnya. Tak hanya ukuran, dalam kuesioner ini juga terdapat pertanyaan tentang fungsi ereksi, depresi, dan citra tubuh mereka terhadap penisnya.
Selain meminta responden mengisi kuesioner, tim peneliti kemudian juga mengukur ukuran penis mereka. Rata-rata, responden memiliki ukuran penis antara 7 cm sampai 17 cm dalam kondisi normal dan antara 10 cm sampai 20 cm saat ereksi.
Sebagai perbandingan standar ukuran penis, peneliti menggunakan standar dari pria Amerika Serikat yaitu sekitar 14 cm saat ereksi, sehingga disimpulkan bahwa beberapa responden dalam penelitian ini memiliki ukuran penis yang berada di atas rata-rata.
Hasilnya, ditemukan bahwa hanya sekitar 35 persen dari pria yang disurvei mengatakan bahwa mereka puas dan tak cemas dengan ukuran penis mereka. Sementara 30 persen melaporkan ketidakpuasan dengan ukuran penisnya.
Kecemasan terkait penis atau penis anxiety paling banyak terdapat pada pria homoseksual, biseksual, dan pria dengan usia lebih tua. Para peneliti memperkirakan penis anxiety yang tinggi di kalangan pria homoseksual dan biseksual adalah sebagai akibat dari tingginya kebiasaan mereka membandingkan ukuran dari bagian tubuh. Sementara pada pria yang lebih tua, rasa tidak aman ini bisa berasal dari kekhawatiran mereka kemampuan fisik saat bercinta.
Dari hasil survei ini juga didapat bahwa para pria merasa takut bahwa mereka akan ditolak atau tak memiliki pasangan akibat ukuran penis mereka. Beberapa dari mereka juga takut orang akan dapat melihat bentuk penis mereka, bahkan ketika mereka sedang menggunakan celana.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan dan rasa tak puas akan ukuran penis membuat pria mengalami penurunan kepercayaan diri, yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial mereka.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine.
(ajg/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: