BADAN kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) memperkirakan 500.000 ibu meninggal setiap tahun sebagai akibat langsung dari kehamilan. Astaga!
Selain rendahnya kesadaran akan kesehatan ibu hamil, beberapa penyebab kematian ibu melahirkan adalah pendarahan, hipertensi saat hamil atau pre-eklamsia, dan infeksi. Faktor lain dari tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) adalah relatif masih rendahnya pertolongan tenaga kesehatan profesional.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang muncul saat kehamilan para ibu membutuhkan
Antenatal Care (ANC). ANC adalah periksa kehamilan secara rutin yang bertujuan memeriksa kondisi ibu dan janin, menjaga agar kehamilan berjalan normal, dan mempersiapkan persalinan. Selain itu, ANC juga bertujuan memberikan informasi pada calon orangtua untuk membuat keputusan dalam menangani persalinan.
"Fasilitas, layanan kebidanan, dan kandungan yang komprehensif juga diperlukan untuk memonitor kesehatan ibu dan memastikan bayi bertumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi genetiknya," jelas spesialis kebidanan dan kandungan RSPI Pondok Indah, Dr. Bramundito Sp.OG pada acara
press gathering bertema "Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan" di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta, Rabu (26/9/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan, jumlah kunjungan dan jenis pemeriksaan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Secara garis besar, jumlah kunjungan selama kehamilan minimal 10 kali bagi yang pertama hamil dan tujuh kali bagi yang sudah pernah melahirkan.
"Jumlah dan jenis pemeriksaan ditentukan dari apakah kehamilan berisiko tinggi, apakah ibu hamil menderita penyakit yang akan menambah risiko kehamilan, serta gaya hidup dan lingkungan ibu hamil," tuturnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: