Lebaran saat rujuk (Foto: redbookmag) KASUS perceraian kian tinggi di masyarakat. Momen Lebaran bisa menjadi saat yang tepat untuk rujuk atau berbaikan ketika hati dipenuhi emosi.
Psikolog keluarga dan anak, Roslina Verauli, M. Psi., mengatakan bahwa ada baiknya pasangan bercerai saling menekan ego, apakah perpisahannya diwarnai konflik ataupun tidak. Tujuannya agar esensi dari Hari Raya Idul Fitri dimaknai sebagai hari baru menjadi pribadi yang baru.
"Lebaran momen yang tepat untuk berbaikan. Baiknya rujuk kalau yang sedang mengalami perceraian," katanya kepada Okezone lewat sambungan telefon, belum lama ini.
Menurutnya, Ramadan sendiri merupakan momen introspeksi, mengapa sampai terjadi perceraian. Ketika saat Lebaran masih ada ego di dalam hati, cobalah untuk memaafkan.
Hal tersebut sepatutnya dilakukan sebagai bagian dari mendapatkan esensi bermaafan. Cobalah untuk membuka hati dan menerima apa saja usaha yang dilakukan pasangan demi hari baru usai Hari Raya.
"Bulan puasa harusnya jadi momen introspeksi, mengapa bercerai? Luruhkan ego, coba untuk introspeksi, apa masih ada rasa emosi atau rasa sayang? Jika sudah mendapatkan jawaban, Lebaran saatnya untuk membenahi semuanya," tutupnya
(ren)