Pages

Minggu, 03 Agustus 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile App Design from scratch.

A step by step guide to learn how to design a great mobile app.
From our sponsors
Kecanduan Alkohol Ketika Muda Tingkatkan Risiko Pikun di Hari Tua
Aug 3rd 2014, 01:07

Jakarta, Efek buruk alkohol untuk otak dan daya tahan tubuh memang sudah diketahui oleh banyak orang. Secara umum, kecanduan alkohol akan membuat seseorang menjadi lebih cepat marah, meningkatkan risiko stroke serta menurunkan daya tahan tubuh. Nah baru-baru ini ditemukan juga akibat lain kecanduan alkohol bagi otak.

Penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Geriatric Psychiatry mengatakan bahwa orang yang kecanduan alkohol ketika muda memiliki risiko lebih tinggi mengalami demensia atau pikun ketika lanjut usia, terutama pada usia 50-an tahun dan 60-an tahun.

"Seberapa banyak alkohol yang Anda minum memang penting, namun Anda harus segera berhenti jika Anda mengalami masalah apapun ketika mabuk. Tidak ada salahnya juga mendengarkan perkataan orang lain tentang kebiasaan minum-minum Anda," tutur ketua tim peneliti dr Iain Lang dari University of Exeter Medical School, seperti dikutip dari BBC, Minggu (3/8/2014).

Penelitian dilakukan kepada 6.500 partisipan paruh baya. Mereka ditanyai soal kebiasaan minum alkohol yang dilakukan ketika muda. Pertanyaannya meliputi perasaan orang-orang di sekitar ketika mereka minum, perasaan bersalah ketika minum dan apakah mereka mengonsumsi alkohol di pagi hari untuk menyegarkan diri.

Jika menjawab iya, maka partisipan dinilai kecanduan alkohol. Diketahui bahwa mereka yang memang kecanduan alkohol mengalami kesulitan untuk mengingat karena banyaknya bagian otak yang menyimpan ingatan rusak. Namun, hal itu tidak berlaku bagi mereka yang memang rutin minum alkohol tapi tidak kecanduan.

Dr Doug Brown dari Alzheimer's Society Charity mengatakan bahwa jika seperti itu, tidak ada masalah dengan alkohol yang diminum. Hanya saja, ia menyarankan agar konsumsi alkohol sebaiknya terjadwal, sehingga tidak menyebabkan orang tersebut menjadi kecanduan.

"Penelitian ini tidak melarang seseorang untuk minum alkohol sama sekali. Memang pada mereka yang kecanduan, risiko mengalami kerusakan memori menjadi lebih besar. Untuk itu cara mengatasinya adalah jangan sampai kecanduan alkohol. Makan makanan sehat, tidak merokok dan meminum dua gelas wine setiap minggu menurutku akan cukup sehat," ujarnya lagi.

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
080505_462238137.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions