Liputan6.com, Jakarta Penyakit stroke, rasa-rasanya semakin mudah ditemukan di sekitar kita. Penyakit yang merusak otak akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah ini memang jumlah penderitanya terus bertambah di Indonesia.
Menurut Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI pada tahun 2007 penderita stroke mencapai 8,3 per 1000 populasi di Indonesia. Jumlah pun meningkat di tahun 2012, dimana penderita stroke mencapai 12,1 per 1000 populasi.
Sebenarnya tak sulit untuk mencegah penyakit stroke perubahan gaya hidup membuat Anda mengurangi risiko terkena stroke.Dari analisis terhadap 20 studi selama dua dekade terakhir, para peneliti dari Cina menyimpulkan bahwa memperbaiki pola makan dan gaya hidup berperan besar menghindari masalah jantung dan stroke.
Salah satunya dengan mengonsumsi buah dan sayur. Menurut studi terbaru, makan 200 gram buah per hari bisa mengurangi risiko 32% stroke. Dan mengonsumsi 200 gram sayur bisa mengurangi risiko kanker hingga 11%.
Seperti dilansir dari laman Express, Jumat (1/8/2014) konsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak per harinya menurut para peneliti dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri. Serta menurunkan indeks masa tubuh, lingkar pinggang, kolesterol, peradangan dan oksidasi stres.
Untuk diketahui, tekanan darah tinggi menyebabkan paling tidak setengah penderitanya menjadi stroke.
Penelitian ini juga menemukan data, dimana orang yang makan tujuh porsi sayur atau buah per hari mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung dan stroke. Sedangkan yang lebih dari 7 porsi bisa mengurangi risiko kematian hingga 42%.
WHO sendiri menyarankan untuk makan 600 gram buah dan sayur per hari atau sekitar 7,5 porsi. Sayangnya, masyarakat yang tinggal di negara berkembang tidak memenuhi hal tersebut.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.