Umat Muslim Cina dari suku Hui berdoa menyantap makanannya saat berbuka puasa pada bulan Ramadan di Masjid Niujie, di Beijing, Cina, 3 Juli 2014. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Ibadah puasa adalah salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilakukan pada bulan Ramadan. Namun masalah pencernaan dan perut pasti dapat menganggu kesempurnaan rukun Islam yang keempat bagi muslim ini.
Dikutip dari On Islam, Kamis, 3 Juli 2014, gangguan pencernaan ini biasanya ditandai dengan mual, kembung, ataupun diare. Untuk menghindari hal ini, ada cara yang bisa dilakukan agar masalah perut tidak semakin buruk. Berikut ini rinciannya:
1. Kunyah makanan pelan-pelan
Banyak orang yang mengabaikan kebiasaan ini. Padahal mengunyah makanan secara perlahan dapat meringankan kerja tubuh dan sistem pencernaan. Jangan gabungkan karbohidrat dan protein karena kombinasi ini sulit dicerna. (Baca: 5 Makanan Sehat Selama Puasa)
2. Awali dengan sayuran
Sebelum makan makanan berat, awali dengan mengkonsumsi sayuran, misalnya salad. Dengan mengkonsumsi sayuran, saluran pencernaan akan disiapkan untuk bekerja. Agar lebih membantu, konsumsilah suplemen enzim yang berbahan sayuran untuk memudahkan kinerja sistem pencernaan.
3. Makan secara bertahap
Saat perut kosong, jangan makan dalam porsi banyak sekaligus. Makanlah secara bertahap agar perut lebih mudah memproses makanan. Selain itu, hindari makan nasi dan roti karena dapat menyebabkan inflamasi lambung dan usus.
4. Hindari teh dan kopi
Teh adalah minuman yang paling sering disajikan untuk berbuka. Namun ternyata, bagi yang memiliki masalah pencernaan, teh dan kopi bisa menyebabkan diuretik (naiknya laju urinasi). Ganti teh dengan secangkir chamomile atau daun mint setelah makan. Selain aman untuk perut, dua minumam itu dapat memudahkan pencernaan. (Baca: 5 Manfaat Banyak Minum Air Putih Saat Buka Puasa)
RINDU P. HESTYA | ON ISLAM