Pesantren kilat merupakan wadah Yenny Wahid tanamkan jiwa santri ke anak (Foto : Okezone) KEBIASAAN saat Ramadan, setiap sekolah membuka pesantren kilat untuk memaknai momen puasa. Yenny Wahid, yang memiliki anak masih balita, mengaku sering mengajak buah hatinya mengikuti pesantren kilat.
Yenny lahir dari keluarga pesantren dan Islam yang taat. Putri kecilnya pun selalu dia ajarkan norma-norma dan nilai keislaman darinya dan sang suami. Selain diajarkan melalui keluarga, Yenny juga kerap memboyong sang anak ke pesantren kilat.
Hal tersebut dia lakukan agar buah hatinya terbiasa dengan model pembelajaran pesantren. Selain itu, secara tidak langsung sang anak akan mengerti secara detail seperti apa agama yang diyakininya dan keluarga.
"Saya sering bawa ajak saya ke pesantren kilat. Dia sangat menikmati dan suka dengan kebiasaan pesantren," katanya kepada Okezone saat ditemui di Royal Lounge Amy Atmanto, Jakarta, belum lama ini.
Yenny menambahkan bahwa sang anak sering mengajaknya mengaji bersama di rumah. Putri kecilnya sangat familiar dengan kalam-kalam Illahi karena hampir setiap hari di dalam rumah ada yang mengaji.
Anak mendiang Abdurrahman Wahid ini mengungkapkan bahwa anaknya selalu mendapatkan ajaran tentang agama sepekan tiga kali agar dia mengerti bagaimana ajaran Islam. "Dia sering ngajak ngaji kalau di rumah. Kita juga panggil guru agama sepekan tiga kali ke rumah untuk ajarkan anak tentang Islam," tutupnya. (ftr)