Stres paska berhenti kerja (Foto: alivewithcrist) TAK semua wanita berkarier yang memutuskan untuk berhenti kerja, lantas mengalami stres karena perubahan kondisinya. Karena hal ini bergantung pada profil dan karakter orang tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Roslina Verauli, M.Psi. Menurut psikolog yang biasa disapa Vera ini, jika si ibu termasuk tipikal wanita dinamis, produktif, senang berkarya, dan memiliki aktualisasi diri yang tinggi maka ketika berada di rumah menjadi perubahan ekstrim untuknya.
Tak hanya stres, bahkan sikap dan perilakunya dapat memengaruhi perannya sebagai istri dari suaminya dan cara pengasuhan kepada anak.
"Bisa saja ia menjadi terlalu berlebihan dalam memberikan perhatian, sering marah, segala macam diurusi hingga anak merasa terganggu karena ibunya terlalu mengambil peran dalam kehidupannya," bebernya.
Intinya, si ibu terlalu memengaruhi motivasi dalam mengasuh anak dan berperan sebagai istri. Jadi, Moms harus hati-hati ketika berhenti kerja, tiba-tiba mengalami perubahan emosi dan perilaku yang berlebihan.
"Beda dengan wanita yang memang awalnya terpaksa bekerja karena alasan tertentu. Dan, ketika mereka ada kesempatan untuk berhenti justru ia merasa senang, karena jadi punya waktu luang lebih banyak," pungkasnya. (ren)