Busana muslim Kaftan dari Jazirah Arab merebak di Indonesia (Foto : Okezone) BUSANA yang lahir dari Jazirah Arab, kaftan, semakin merebak di Indonesia. Hampir setiap tahun, terutama pada momen Lebaran, sebagian besar masyarakat mengenakan kaftan sebagai busana wajib. Bagaimana perjalanan kaftan dari Jazirah Arab dan kini sampai ke Tanah Air dengan berbagai modifikasinya?
Kaftan yang memiliki model batwing longdress mengembang dan besar hampir menutupi seluruh tubuh wanita ternyata mampu menyedot perhatian para penikmat mode di Indonesia. Mulanya, kaftan hanya dikenakan untuk beragam acara pesta di negara asalnya kemudian mengalami evolusi hingga modelnya menjadi lebih moderen.
Kehadiran kaftan memang menjadi sebuah pilihan tren terbaru untuk kalangan Muslimah di Tanah Air. Pasalnya, kaftan memiliki model busana lebar dan menutupi lekuk tubuh, atau dengan kata lain sesuai dengan ketentuan syariat Islam soal busana.
Melihat antusiasme penikmat mode terhadap kaftan, para perancang mode Tanah Air berduyun-duyun mengeluarkan busana yang terinspirasi sejenis. Mereka memberikan sentuhan baru dengan konsep yang lebih moderen sesuai karakteristik Muslimah Indonesia.
Tidak hanya para desainer yang mencoba menawarkan kaftan, para pelaku industri mass production juga mengeluarkan kaftan. Segmen yang dituju jelas berbeda dengan desainer, yang menawarkan busana dengan harga lebih mahal.
Bisa dikatakan, produksi kaftan menjelang Hari Raya bak kacang goreng. Mereka menawarkannya dengan harga miring dan relatif terjangkau. Hal ini memertimbangkan popularitas dan permintaan pasar terhadap kaftan yang semakin tinggi pada lima tahun terakhir, tepatnya sejak film Ayat-Ayat Cinta dirilis. Aktris Rianti Cartwright terlihat cantik mengenakan kaftan di film tersebut.
Dimulai dari artikel pembuka ini, Lifestyle Okezone akan mengulas evolusi kaftan dari masa ke masa. Simak terus ulasannya di artikel-artikel kami selanjutnya.
(ftr)