Pages

Selasa, 01 Juli 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Retargeting on Facebook?

Get more sales and conversions with Facebook retargeting. Try it free for 14 days. Set up takes just minutes!
From our sponsors
Kemampuan Baca 300.000 Anak Indonesia Masih Rendah
Jul 1st 2014, 04:45

Selasa, 1 Juli 2014 - 11:45 wib | Erie Prasetyo - Okezone

Kemampuan Baca 300.000 Anak Indonesia Masih RendahBanyak faktor dapat meningkatkan kemampuan baca anak (Foto: specialedpost) USAID menyurvei kemampuan membaca siswa kelas awal dan efektivitas pengelolaan kelas. Hasilnya, secara nasional, tingkat kemampuan membaca anak Indonesia tinggi.

"Namun, masih ada 300.000 anak yang kemampuan bacanya rendah," kata Ester Manurung dari USAID di kantornya, Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/7/2014).

Research Triangle Institute (RTI) International, mewakili USAID, bekerjasama dengan Perusahaan Riset di Indonesia, Myriad Research, melansir data bahwa 48 persen dari seluruh siswa fasih membaca dan memahami apa yang dibacanya. Mereka juga siap naik ke kelas tiga. Hanya 5,9 persen dari total anak yang belum dapat membaca. (Baca: Sibuk, Yenny Wahid Tetap Luangkan Waktu untuk Anak)

Di Sumatera, hampir separuh siswa (42 persen) telah lancar membaca dan memahami apa yang dibacanya sedangkan 28 persen anak membaca lebih lambat namun dapat memahami apa yang dibacanya. Sisanya, 30 persen, masih memerlukan tambahan dukungan dalam pembelajaran membaca.

"Karena tiap anak berbeda karakter. Usulan kita ke pemerintah supaya memberikan dukungan pembelajaran berupa bagaimana meningkatkan kemampuan membaca anak. Perlu perlakuan yang berbeda sesuai kebutuhan karakteristik anak," ujar Ester.

Hasil survei USAID juga memerlihatkan sejumlah faktor yang berhubungan secara signifikan dengan tingginya kemampuan membaca anak. Untuk Sumatera, survei membuktikan bahwa siswa yang memiliki akses menggunakan perpustakaan, umpan balik yang diberikan guru secara tertulis terhadap pekerjaan rumah atau tugas sekolah, serta kesempatan berpartisipasi di kelas membuat anak lebih cerdas membaca. (Baca: Pintar, GKR Hayu Hobi Baca di Toko Buku)

Temuan lainnya, di Sumatera terbukti 75 persen siswa yang pernah TK/PAUD memiliki kemampuan membaca lebih baik dibanding yang tidak masuk TK/PAUD. "Survei ini dilakukan terhadap 4.800 siswa kelas 2 di 400 SD dan madrasah ibtida'iyah di empat wilayah, yakni Sumatera dan pulau-pulau sekitarnya, Jawa dan Bali, Kalimantan-Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur," pungkasnya. (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions