Kaftan Indonesia tidak sesuai dengan kaftan negara asalnya (Foto : Egypt Collection) BUSANA asal Timur Tengah, kaftan, memiliki potongan yang harus panjang. Tujuannya menutup tubuh perempuan, dari ujung rambut hingga kaki. Tahukah Anda, kaftan yang berkembang di Indonesia tidak sesuai dengan model dari negara asalnya?
Kaftan dari Timur Tengah asli memiliki panjang hampir dua meter dan lebar mencapai dua sampai tiga meter. Hal ini tentunya membuat banyak orang Indonesia kesulitan memakai kaftan, yang banyak datang dari Dubai, Mesir, maupun Maroko.
Momtaza Bavadel, pemilik maupun desainer Egypt Collection, mengatakan bahwa masalah utama orang Indonesia adalah pada panjang busananya. Pasalnya, postur tubuh orang Indonesia kebanyakan tidaklah tinggi yang ideal.
"Problem di kaftan itu panjang, sedangkan orang Indonesia pendek. Jadinya, kita mau enggak mau potong kaftannya di bagian bawah," tuturnya kepada Okezone saat ditemui di Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Desainer yang akrab disapa Bella ini mengaku sering memotong kaftan asli Dubai untuk para pelanggannya. Padahal, dia sangat tidak ingin melakukannya, mengingat kaftan dari negara asalnya, yakni Timur Tengah, memang panjang.
Dia selalu meminta pertimbangan pada pelanggannya saat hendak memotong kain kaftan. Pasalnya, jika salah memotong maka payetnya akan rusak hingga tidak terlihat indah.
"Saya kadang takut memotongnya, kalau salah memotong nanti lepas payetnya. Saya selalu bilang sama costumer, model ini enggak bisa dipotong karena payetnya menyatu, susah untuk dipotong," tutupnya.
(ftr)