Jaga kelembapan kulit dengan moisturizer (Foto: beautyhealthtips) KEKURANGAN air dan nutrisi bisa menjadi salah satu penyebab kulit kering dan kusam selama sedang menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, kulit tetap harus mendapat perhatian.
"Selama puasa, kulit memang lebih mudah kering karena asupan kan kurang. Belum lagi cuaca panas saat ini yang menyebabkan dehidrasi," kata dr Voni Papang Hartono dari Dermaster Korean Beauty Clinic, Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasi masalah dehidrasi, ia menyarankan orang untuk memerhatikan kelembapan kulit, baik dari dalam maupun luar tubuh, setiap saat. Untuk dari dalam, orang dapat mengonsumsi sayuran dan buah-buahan kaya kandungan vitamin yang baik untuk kulit tubuh. (Baca: Pelembap Tepat untuk si Kulit Sensitif)
Semua sayuran dan buah-buahan memang baik untuk dikonsumsi. Namun, ia menyarankan orang untuk mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung antioksidan.
"Buah dan sayur banyak vitaminnya. Jadi, ada antioksidan yang berguna untuk menahan oksidasi dari polusi dan segala macam. Karena kalau terjadi oksidasi, kulit menjadi makin rusak. Sebenarnya, semua buah dan sayuran oke. Untuk sayur sendiri biasanya yang hijau karena ada kandungan klorofilnya. Kalau buah, ada baiknya dikombinasikan. Jadi, enggak hanya buah yang berwarna kuning terus, misalnya, yang dikonsumsi," jelasnya. (Baca: Mitos-Mitos Salah Seputar Pelembap Wajah)
Sementara, untuk perawatan luarnya, dr Voni menganjurkan orang untuk selalu menggunakan pelembap. Tentunya, dengan cuci muka terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
"Sebenarnya, jaga kebersihan itu yang paling penting. Untuk menjaga kelembapan, pilih moisturizer yang mengandung air. Jadi, harus yang oil free. Dalam artian, lembap itu bukan berarti minyak. Lembap berarti mengandung air karena kulit yang sehat itu ada kandungan airnya," sambungnya. (Baca: Atasi Kulit Kering, Tya Ariestya Rajin Pakai Pelembap)
Perkembangan teknologi membuat para wanita lebih mudah menjaga kesehatan kulitnya. Apalagi, kini banyak sekali krim maupun serum yang dapat mengatasi masalah kulit.
"Sebeneranya, itu kembali ke jenis kulit seseorang. Kadang-kadang mungkin ada yang enggak cukup hanya moisturizer. Banyak sekarang krim atau serum untuk menunjangnya. Sekarang juga ada serum yang mengandung vitamin, bisa sebagai penunjang. Karena kulit terekspos paparan dari luar, jadi butuh perlindungan lagi, apalagi kulit muka," terangnya.
Tak hanya itu, scrubbing juga perlu dilakukan. Ini karena sel kulit mati perlu diangkat agar kulit tidak menjadi kusam. "Kulit itu setiap 28 hari mengalami regenerasi. Untuk itu, scrub wajah juga perlu. Selain membersihkan wajah, dia juga membersihkan sel kulit matinya lewar scrubbing itu," katanya.
Perawatan-perawatan yang bisa dilakukan pun kini terbilang banyak. Mulai dari merawat di rumah dengan bahan-bahan tradisional hingga perawatan di klinik kecantikan dan dokter kulit. Salah ssatu perawatan standar yang dilakukan para wanita agar kulit wajahnya mulus adalah facial. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan facial. (Baca: Cantik di Usia 40? Perawatan Ini Wajib Dilakukan)
"Facial sebenarnya rutinitas perawatan biasa saja. Wajah dibersihkan kemudian di-scrubbing untuk mengikis sel kulit. Kemudian, dimasker untuk dimasukkin serum yang dibutuhkan kulit. Sebenarnya, itu saja yang dilakukan, cuma kadang-kadang diselipkan yang namanya memencet jerawat, itu yang tidak disarankan," ungkapnya.
Tidak disarankan untuk memencet jerawat saat sedang melakukan facial. Menurutnya, dengan cara itu jerawat bukan hilang, justuru akan menimbulkan masalah baru.
"Jerawat memang tidak perlu dipencet karena muka jangan dipaksa untuk mengeluarkan jerawat kecuali memang waktunya keluar, itu bisa dikeluarkan. Kalau dipaksa, kulit yang sehat justru nanti jadi enggak sehat dan berbekas. Pori-porinya jadi besar dan timbul scar, itu yang kita enggak disarankan," tutupnya. (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.