Helmi Ade Saputra - Okezone
Sabtu, 12 Juli 2014 17:49 wib Puasa bisa berisiko gipoglikemia jika... (Foto: Getty Images)
SALAH satu kelompok agama Islam di Inggris mengaku khawatir terhadap umat muslim yang sakit, tetapi tetap memilih berpuasa. Terlebih, tahun ini orang-orang muslim di Inggris harus berpuasa hingga 19 jam sehari.
Oleh karena itu, Muslim Council of Britain (MCB) menyebutkan bahwa orang-orang muslim yang tidak sehat, sedang hamil atau bepergian boleh tidak berpuasa. Menurut Imam Ibrahim Mogra dari MCB, hal tersebut karena puasa adalah karunia Allah, bukan sebuah hukuman.
"Saya akan sangat prihatin bila seseorang yang meskipun kesehatannya terancam tetap bersikeras puasa," katanya seperti dikutip BBC, Sabtu (12/7/2014).
Terlebih lagi, menurut Mogra, dari 2,7 juta muslim di Inggris, 325.000 orang di antaranya menderita diabetes. Mogra mengatakan bahwa mereka berada pada risiko tinggi mengalami hipoglikemia dan dehidrasi selama waktu puasa yang panjang di Inggris.
Sementara dengan dua pekan tersisa pada bulan Ramadan ini, para dokter mendesak orang-orang yang memiliki penyakit untuk memeriksakan kondisinya ke bagian medis. Seorang dokter dari Rochdale, Shamim Iqbal, mengatakan bahwa sangat penting bagi orang-orang yang tidak sehat meminum obat untuk mendukung kondisi mereka.
"Hal ini sangat tergantung pada penyakit setiap individu. Ada penyesuaian yang dapat dilakukan dokter saat Ramadan. Biasanya, patch dan obat slow release dapat digunakan, di mana Anda hanya perlu mengonsuminya setiap 12 jam atau bahkan 24 jam sekali," jelasnya.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.