MASALAH gigi rusak seringkali dialami oleh anak-anak. Biasanya, hal ini disebabkan karena berbagai hal seperti makanan sampai penggunaan dot.
Meski begitu, Anda tidak perlu cemas. Pasalnya, berikut tip Mencegah Kerusakan Gigi dari Dr. Eva Fauziah, drg., SpKGA dari KIDDOZZ Dental Care,Tebet , Jakarta Selatan.
Makanan
Pada anak usia 1-2 tahun hindari makanan yang dapat merusak gigi – missal, permen, gula, coklat. Makanan tersebut mudah sekali menempel pada gigi. Apabila pembersihan tidak baik dapat menyebabkan terjadinya lubang pada gigi. Hindari pula mengemut makanan terlalu lama. Hal ini dapat merangsang pembentukan karies/lubang pada gigi.
Penggunaan dot
Pemberian dot dengan desain khusus (dot orthodontis) memang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahang dengan baik. Namun akan lebih baik bila bayi diberikan ASI eksklusif atau menggunakan sendok bila Moms tidak menyusui secara langsung – agar tidak bingung putting. Hindari penggunaan empeng karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang. Pun tidak ada kegiatan menyusui baik ASI atau botol saat bayi sedang tidur. Karena pada saat tidur dengan dot isi susu ataupun ASI, posisi lidah menutupi rahang bawah sehingga gigi geligi pada rahang atas tergenang oleh air susu. Pada saat tidur juga aliran saliva atau air liur sedikit sehingga tidak ada proses self cleansing. Apabila proses ini berjalan dari hari ke hari hal ini dapat merangsang proses terjadinya karies atau lubang pada gigi geligi rahang atas dan gigi geligi rahang bawah bagian belakang yang tidak tertutup lidah.
Pembersihan gigi dan rongga mulut sejak dini
Hal ini sudah dimulai sejak bayi lahir. Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut, lalu celupkan/basahi dengan air matang. Balutkan kain pada jari telunjuk Ibu/Ayah, lalu bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan. Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan bila bayi sudah bisa tegak. Bagi anak usia 1-2 tahun yang belum dapat berkumur dengan baik, penggunaan pasta gigi tidak diperlukan. Intinya, bersihkan seluruh permukaan gigi bersih dari sisa-sisa susu dan makanan.
Kontrol ke dokter gigi sejak dini
Selain perawatan sehari-hari, penting membiasakan anak kontrol ke dokter gigi sejak dini. Tujuannya agar gigi terawat dan anak pun tidak takut menjalani pemeriksaan rutin maupun pengobatan bila ada masalah dengan giginya. Dianjurkan mengajak anak ke dokter gigi sejak gigi pertamanya erupsi. Karena masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan maka sebaiknya dilakukan kontrol rutin ke dokter gigi minimal 3-4 bulan sekali.
(fik)