SEBANYAK 2.641 posko kesehatan disediakan di sepanjang jalur-jalur yang dilewati oleh pemudik. Namun, adakah semacam posko-posko kesehatan di transportasi-transportasi yang digunakan untuk mengantar pemudik?
Wakil Menteri Kesehatan RI Prof dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc,Ph.D mengatakan, untuk memberikan pelayanan kesehatan saat mudik disediakan posko-posko kesehatan di sepanjang jalur mudik. Selain itu, di sarana transportasi umum pun ada yang menyediakan posko kesehatan, seperti di kapal PELNI.
"Jadi kapal-kapal besar PELNI itu ada kliniknya. Jadi, kita sedang dalam pembicaraan bagaimana tenaga dokter yang bekerja di kapal-kapal besar PELNI itu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya, di Ruang Maharjono, Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sementara itu, Ali Ghufron mengatakan bahwa untuk sarana transportasi lain yang biasa digunakan pemudik seperti kereta api dan bus tidak ada semacam klinik. Tetapi, menurut Ali Ghufron, di terminal atau stasiun tetap ada semacam klinik untuk pemeriksaan kesehatan.
"Kalau di kereta dan bus ya tidak ada semacam klinik seperti itu, tetapi di terminal dan stasiun itu ada," tuturnya.
Lebih lanjut, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama mudik lebaran tahun, tentu membutuhkan tenaga-tenaga kesehatan, termasuk dokter. Lalu, bagaimana stok dokter di Indonesia sendiri untuk keperluan mudik lebaran?
"Saya kira cukuplah. Memang kalau secara keseluruhan kita masih kurang untuk ketersedian dokter, terutama dokter spesialis. Tetapi untuk keperluan seperti mudik relatif cukup," tutupnya.
(fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.