SEDANG hamil memang tidak menghalangi wanita untuk menjalankan ibadah puasa. Studi di UAE telah menemukan bahwa wanita hamil harus mewaspadai lonjakan kadar gula darah setelah berbuka puasa.
Penelitian tersebut menemukan, wanita hamil memiliki kadar glukosa yang signifikan lebih tinggi satu jam setelah berbuka puasa, dibandingkan wanita hamil yang tidak puasa. Pasalnya, wanita yang berpuasa kurang memiliki kemampuan untuk memecah gula dalam sistem organ tubuhnya.
Rekomendasi utama penelitian ini adalah perawat harus mewaspadai bahwa wanita hamil yang berpuasa bisa mengalami peningkatan kadar gula darah secara mendadak, setelah buka puasa. Selain itu, perawat harus memastikan peningkatan kadar gula darah setelah buka puasa tersebut tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Hal ini juga bisa menjadi dasar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan obatnya, dan memastikan wanita hamil berpuasa memeroleh penanganan yang tepat. Sementara, penelitian ini sendiri melanjutkan studi sebelumnya yang menemukan bahwa puasa dapat memberikan dampak negatif bagi kehamilan, terutama bila Ramadan jatuh selama musim panas.
Dalam studi tersebut, tim peneliti merekrut wanita hamil dari tiga pusat kesehatan di Al Ain. Studi ini menunjukkan bahwa keadaan puasa membuat wanita hamil melemah sehingga lebih sulit memecah gula menjadi energi. Selain itu, tim peneliti melihat adanya lonjakan kadar gula darah setelah wanita hamil berbuka puasa, demikian sebagaimana dilansir 7daysindubai, Selasa (1/7/2014). (fik)