Jakarta, Sejak kemunculannya pada tahun 1920-an, menonton televisi (TV) merupakan kegiatan yang sulit dilewati. Padahal kebiasaan hanya duduk saat menonton TV kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan lho. Nah, bagaimana mengatasinya?
Studi dari Spanyol mengatakan bahwa menonton TV terlalu lama dapat meningkatkan risiko kematian seseorang. Tingkat kematian ini tentunya dipicu oleh beberapa penyakit lainnya seperti serangan jantung, diabetes tipe 2 dan beberapa tipe kanker.
Peneliti aktivitas fisik dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute, Dr Brigid Lynch, mengatakan bahwa sedentary atau sikap duduk terus-menerus dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tubuh. Alasannya, Anda hanya mengeluarkan sedikit energi ketika Anda duduk atau berbaring, dibandingkan saat berjalan atau berdiri.
"Ketika Anda duduk, terutama ketika Anda duduk di sofa dan berbaring, Anda tidak benar-benar menarik otot pada bagian kaki dan tulang belakang. Semua otot itu berada pada posisi rileks," jelasnya lagi.
Selain itu, menurut Lynch ada beberapa sikap lainnya yang dapat memicu penyakit pada tubuh. Seperti dilansir ABC Australia, Selasa (29/7/2014), seperti bermalasan di sofa, menonton TV sambil ngemil dan jarang bersosialisasi dengan orang sekitar,
Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar menonton TV menjadi kegiatan yang lebih sehat. Salah satunya berdiri setiap 20 menit. Berdiri dapat membantu tubuh Anda mengatur glukosa, hormon insulin dan sel-sel lain dalam tubuh.
Selain itu, cobalah untuk tidak menggunakan remote TV. Dengan menggunakan tombol manual pada TV, Anda diharuskan untuk berdiri dan bergerak dari posisi duduk Anda. Coba juga untuk mengganti camilan tidak sehat Anda dengan buah atau salad.
(ajg/ajg)