Pages

Kamis, 24 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Tips Agar Anak Tetap Fit Selama Puasa Sebulan Penuh
Jul 24th 2014, 10:30

Jakarta, Baik setengah hari atau seharian penuh, anak-anak ada yang mulai berlatih puasa di bulan Ramadan. Mengingat sedang dalam masa pertumbuhan, tidak terpenuhinya gizi anak selama berpuasa justru bisa membuat si kecil malah jatuh sakit.

Nah, untuk itu, dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan perlu diingat bahwa kebutuhan nutrisi anak tetap sama walaupun berpuasa. Yang berbeda hanya waktu pemberiannya saja. Sebab, saat anak berpuasa, waktu pemenuhan nutrisinya relatif lebih singkat dan padat.

"Atur menu secara beragam dan mengandung unsur lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Pada saat sahur, berikan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah," papar dr Meta saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (24/7/2014).

Makanan tinggi serat yang dikonsumsi saat anak sahur akan dicerna lebih lama pada tubuh sehingga anak tidak mudah lapar. Selain itu, dokter yang sedang mengambil pendidikan dokter anak di FK Unair/Dr Soetomo ini menganjurkan orang tua untutk memberi makanan berprotein seperti telur, daging, atau ikan agar cadangan energi anak lebih besar.

Apalagi, seperti diketahui proses pembakaran energi dari protein juga lebih lama. Nah inilah yang dapat menahan timbulnya rasa lapar anak. Sebaliknya, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dan minyak.

Jangan lupa pula bagi orang tua untuk memperhatikan kebutuhan cairan anak supaya tidak dehidrasi saat puasa. Perbanyak minum seperti air putih, jus buah atau susu. dr Meta tak menganjurkan konsumsi teh terlalu banyak karena teh bersifat diuretik yang bisa meningkatkan produksi air kencing.

"Untuk suplemen atau susu sebagai tambahan nutrisi boleh-boleh saja, tapi tidak wajib. Jika kebutuhan vitamin, mineral pada nutrisi anak sudah terpenuhi dari menu makanan anak saat sahur dan buka tentu tidak perlu suplemen atau susu," terang ibu satu anak ini.

Terkecuali, jika menu makanan berbuka dan sahur masih belum mencukupi kebutuhannya, suplemen atau susu boleh diberikan agar daya tahan tubuh anak tetap baik dan tidak mudah sakit.

(rdn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
173149_anakmakansehat.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions