Pages

Sabtu, 12 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Teach your child to read.

Save 20% now with Hooked on Phonics! Enter 'SAVE20' at checkout.
From our sponsors
Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Salah Satu Kunci Tangkal Virus Polio
Jul 12th 2014, 02:00

Jakarta, Anak-anak dalam kondisi yang tidak fit sangat rentan terserang penyakit, termasuk polio. Virus polio dapat dengan mudah menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Tentunya ini bisa menjadi ancaman serius, mengingat polio dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam beberapa jam saja.

Penularan polio memang menurun secara tajam di daerah endemik semenjak tahun 2012. Namun, sekitar 10 negara saat ini dianggap memiliki transmisi polio aktif, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/7/2014).

Polio masih endemik di tiga negara yakni Afghanistan, Pakistan dan Nigeria. Sedangkan 7 negara lainnya adalah negara-negara yang dulunya bebas polio tetapi kini telah terinfeksi kembali. Salah satu negara yang kini terinfeksi kembali adalah India yang dijadikan sebagai wilayah penelitian oleh Jacob John.

Jacob John, profesor dari India's Christian Medical College melakukan penelitian mengenai vaksin polio. Penelitian ini melibatkan anak-anak di Vallore, India. John bekerja sama dengan peneliti di Imperial College London. Rupanya, anak-anak di India telah menerima Oral Polio Vaccine (OPV) dalam program vaksinasi standar sejak batita.

Setengah dari anak-anak diberi dosis vaksin Inactivated Polio Vaccine (IPV) lewat suntikan. Sisanya, tidak diberikan apa-apa. Sebulan kemudian, anak-anak yang hanya mendapat vaksin OPV justru mulai menunjukan gejala-gejala infeksi.

Seminggu kemudian, kursi di mana anak-anak itu duduk diuji untuk melihat adanya virus polio, terutama dua jenis yang belum diberantas yaitu serotipe 1 dan serotipe 3.

Pada anak-anak yang telah menerima IPV, 38% lebih sedikit memiliki serotipe 1 dalam tinja mereka. 70% di antaranya lebih sedikit memiliki serotipe 3, dibandingkan dengan yang tidak diberi IPV. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.

"Dosis tambahan dari vaksin yang disuntikkan lebih efektif dalam meningkatkan kekebalan terhadap infeksi daripada vaksin oral saja," kata Nick Grassly, profesor epidemiologi dari Imperial College London.

"Ini berarti IPV dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada orang yang bepergian dari atau ke negara-negara yang terinfeksi polio. IPV juga bisa mengganti beberapa dosis OPV dalam kampanye imunisasi guna meningkatkan kekebalan usus. Terutama bagi daerah dengan sanitasi yang buruk," tutup Nick.

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
090245_191450_bayivaksints.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions