Jakarta, Agar tubuh tetap bugar, kecukupan waktu tidur memang penting. Namun, di bulan puasa biasanya jam tidur seseorang bisa berkurang. Untuk mengakalinya, ada lho cara agar waktu tidur tetap terpenuhi di bulan Ramadan.
Seperti diutarakan dr Andreas Prasadja RPSGT, selama bulan puasa sebaiknya majukan jam tidur perlahan. Terutama ketika berkendara saat akan pergi ke kantor, setelah sahur sebaiknya sempatkan tidur walaupun sebentar.
"Begitu juga saat pulang, kalau ngantuk lebih baik ditunda dulu, tidurlah 10-15 menit. Waktu bangun kan lumayan, lebih segar. Atau kalau mau naik kendaraan umum saja kan bisa tidur meskipun agak sulit ya kalau jam pulang kantor biasanya kendaraan umum penuh," kata dr Ade, begitu ia akrab disapa.
Prinsipnya dikatakan dr Ade jika ada waktu untuk tidur meskipun sebentar, manfaatkanlah. Misalnya saja selepas maghrib sambil menunggu salat tarawih. Anda juga bisa memanfaatkan waktu istirahat makan siang untuk tidur, 20-30 menit saja sudah cukup.
"Habis salat bisa tidur sebentar, saat bangun vitalitas bertambah. Daripada dipaksakan kerja terus malah yang ada nggak produktif. Memang kebutuhan orang dewasa 7-9 jam untuk tidur tapi pas puasa bisa aja berkurang 4-5 jam. Makanya perlu diimbangi dengan tidur siang," terang dr Ade ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (4/7/2014).
Memang diakui dr Ade, kembalinya vitalitas setelah tidur siang sejenak dipengaruhi usia. Untuk usia 20-an, ketika tidur hanya 15 menit memang biasanya masih terasa mengantuk. Sedangkan, untuk yang berusia di atas 30 tahun, tidur sejenak 15 menit saja sudah segar karena jam biologisnya berbeda.
dr Ade menekankan di bulan puasa, kebutuhan waktu tidur sangat penting. Jika seseorang kurang tidur, daya tahan tubuh akan menurun dan mudah terserang penyakit. Apalagi, kurang tidur bisa membuat hormon ghrelin dan leptin berubah sehingga sehingga nafsu makan meningkat dan otak memerintahkan tubuh untuk mencari makanan yang cenderung asin, manis, dan gurih.
"Akibatnya pas buka jadi nggak kontrol lagi makanannya. Bahaya kan justru saat buka puasa pencernaannya terganggu. Apalagi untuk pasien diabetes dan hipertensi kalau makannya tidak terkontrol salah satunya karena kurang tidur, bisa jadi saat puasa produktivitasnya menurun," tutup dr Ade.
(rdn/up)