Aarhus, Denmark , Dalam Konferensi AIDS Internasional yang tengah berlangsung di Melbourne dikatakan bahwa kendala finansial masih menjadi isu utama bagi para pengidap HIV-AIDS, terutama terkait dengan harga obat-obatan. Akan tetapi hal ini tak menyurutkan semangat para ilmuwan untuk terus menciptakan obat AIDS baru.
Kali ini tim peneliti Aarhaus University, Demark mengaku berhasil menemukan obat yang dapat mengeluarkan 'limbah' HIV dari dalam tubuh, sehingga kemungkinan untuk sembuh dari penyakit mematikan ini menjadi besar.
Pertama-tama peneliti menjelaskan bahwasanya virus HIV bisa jadi bagian dari DNA penderitanya dan 'bersembunyi' di dalamnya selama bertahun-tahun. Masalahnya hal ini menyebabkan HIV tersebut tak terjangkau obat-obatan maupun sistem imun sehingga apapun obat yang diberikan takkan efektif bagi si pasien.
Nah, obat yang ditemukan peneliti Denmark ini konon dapat 'menendang' HIV keluar dari tempat persembunyiannya. Obat tersebut adalah obat kemoterapi bernama romidepsin yang biasanya dikonsumsi oleh pasien limfoma.
Dalam percobaan peneliti melibatkan enam pasien HIV. Masing-masing dari mereka menerima romidepsin dengan dosis rendah tiap seminggu sekali selama tiga minggu. Benar saja, di akhir studi peneliti melihat ada penambahan jumlah virus dalam darah lima pasien di antaranya.
"Memang banyak yang awalnya skeptis pada potensi obat ini. Tapi kami membuktikan obat ini benar-benar mampu mengeluarkan HIV dari sel-sel penderita AIDS. Kini kami perlu menentukan langkah berikutnya, yakni memikirkan bagaimana caranya membunuh sel-sel tersebut," tandas salah satu peneliti Dr Ole Sogaard seperti dikutip dari BBC, Rabu (23/7/2014).
Peneliti berencana mengkombinasikan romidepsin dengan obat tertentu yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan nantinya akan dikemas dalam bentuk vaksin HIV.
(
lil/up)