Pages

Senin, 14 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Simple & Affordable SMS!

Text messages have a 95% open rate within 5 minutes. Over 50,000 businesses, non-profits, and groups rely on Ez Texting for their SMS marketing. Sign up free today!
From our sponsors
Penderita Asma Bisa Bernapas Lebih Lega dengan Ngemil Brokoli
Jul 14th 2014, 00:33

Melbourne, Pengidap asma punya sistem pernapasan yang kerap mengalami gangguan. Akan tetapi baru-baru ini peneliti dari Australia menemukan brokoli bisa dijadikan cemilan sehat untuk penderita asma.

Mengapa begitu? Ini karena sayuran yang masih satu kerabat dengan kubis ini memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat membantu penderita asma agar bernapas lebih lancar.

"Brokoli mengandung senyawa aktif bernama L-sulforephane, yang ternyata dapat mengelabui sel-sel tubuh agar mengaktifkan gen anti-peradangan dan anti-oksigen sehingga sistem pernapasannya terbuka dan mempermudah penderita asma untuk bernapas," terang peneliti Dr Tom Karagiannis seperti dikutip dari ABC Australia, Senin (14/7/2014).

Bahkan peneliti berhasil menghitung berapa banyak porsi brokoli yang diperlukan penderita asma untuk mendapatkan manfaat tersebut, yakni dua mangkok sehari.

Tak hanya itu, Dr Karagiannis juga merekomendasikan agar manfaat terbaik dari brokoli bisa didapat bila sayuran ini dikukus sebentar. Dan yang terbaik adalah mengonsumsi tunas brokoli, karena konsentrasi L-sulforephanenya paling tinggi.

"Bila dimakan mentah tentu tak enak, jadi dikukus sebentar saja. Kami juga menjamin takkan ada senyawa aktif yang hilang karenanya," katanya mantap.

Dr Karagiannis juga memaparkan bila dosis dua mangkuk sehari ini berlaku untuk pasien asma anak-anak maupun orang dewasa.

Kendati begitu, Dr Karagiannis menegaskan penderita asma tetap harus mengikuti resep yang telah diberikan dokter masing-masing. Jangan hanya mengandalkan ngemil brokoli untuk membuatnya terbebas dari asma karena ini sifatnya hanya pengobatan komplementer.

"Namun di masa depan kami berharap bisa menghitung berapa besar konsentrasi yang dibutuhkan dan harus dikonsumsi berapa kali sehari, misalnya untuk mencegah kambuhnya asma itu sendiri," tutupnya.

(lil/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
073259_78717917.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions