Pages

Rabu, 02 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Mirip Detoks, Alasan Bobot Berpotensi Turun Saat Puasa
Jul 2nd 2014, 05:00

Jakarta, Bulan puasa bisa jadi saat yang tepat untuk memperbaiki pola makan yang berantakan selama ini sekaligus mengelola berat badan. Tapi konon berpuasa di bulan suci Ramadan juga bisa mendetoks atau melunturkan racun dan limbah di dalam tubuh. Benarkah itu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Rita Ramayulis, DCN, MKes menerangkan bahwasanya ketika seseorang tidak berpuasa, organ-organ pencernaannya seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati dan kantung empedunya bekerja ekstra, mengingat rata-rata orang biasanya makan setiap tiga jam sekali.

"Namun ketika puasa selama 12-19 jam (ini sudah mengakomodir semua negara), 6 organ ini akan 'istirahat'. Dia akan melakukan proses efisiensi, jadi penggunaan energinya lebih sedikit. Mereka juga tidak perlu memproduksi enzim atau hormon untuk memetabolisme makanan," jelasnya ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis Rabu (2/7/2014).

Di fase inilah detoksifikasi berlangsung. Menurut dosen jurusan gizi Poltekkes II Jakarta itu, ini karena prinsip dari detoksifikasi sendiri ada dua. Pertama, tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan lagi secara maksimal. Kedua, puasa mengistirahatkan keenam organ pencernaan utama tadi.

"Kalau dia (organ) dibuat rileks sejenak, dia jadi mampu memulihkan dirinya sendiri untuk bisa meningkatkan fungsinya ketika nanti digunakan kembali. Oleh karena itu ketika kita selesai berpuasa sebulan, organ-organ ini juga seperti organ baru lagi," urai Rita.

Akan tetapi Rita menegaskan berpuasa secara otomatis akan membuat berat badan menjadi stabil karena ada fase penyesuaian dan istirahat dari organ-organ tadi. "Kalau memang ingin menurunkan berat badan, maka harus dilakukan pembatasan-pembatasan dan ekstra memilih jenis asupan saat sahur maupun berbuka," sambungnya.

Hal ini disepakati oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, BSc, MND. Menurut lulusan University of Sydney, Australia tersebut, istilah detoksifikasi melalui cara diet apapun sebenarnya menyesatkan karena tidak terbukti dan tubuh sejatinya melakukan detoks setiap hari, utamanya melalui penyaringan racun dan zat berbahaya di hati serta ginjal.Next

Halaman 1 2
(lil/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
120414_160620_detoks5ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions