Jakarta, Apa yang akan terpintas di benak Anda jika mendengar ginkgo biloba? Pastinya kita akan mengingatnya sebagai obat yang berkhasiat untuk mencegah penurunan daya ingat manusia.
Faktanya memang ginkgo giloba atau ginkgo telah digunakan selama 5.000 tahun di Cina. Bukan hanya sebagai pencegah pikun, ginkgo juga biasa digunakan sebagai obat asma, bronkitis, dan juga penyakit liver.
Meski begitu, khasiat ginkgo dipertanyakan setelah banyak penelitian yang mengatakan bahwa manfaat ginkgo untuk menyembuhkan alzheimer dan dementia tidak konsisten dan meyakinkan. Seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (3/7/2014), penelitian yang dilakukan pada 2002 dan dilanjutkan pada 2007 dan terakhir pada 2009 mengatakan bahwa tidak ada bukti konkret tentang manfaat ginkgo bagi pasien dementia.
Seperti pernah diberitakan detikHealth sebelumnya, cara terbaik untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah dementia adalah dengan mengonsumsi minyak ikan yang mengandung banyak DHA. Salah satunya adalah omega-3 yang dipercaya berperan dalam pembentukan neuron baru di otak.
"Asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan produksi zat penghambat daya ingat di dalam otak dan berperan dalam pembentukan neuron baru," papar Lori Daiello, asisten profesor neurologi di Alpert Medical School.
Kenyataannya produk ginkgo dalam bentuk pil masih dengan mudah kita temukan. Selain pil, daun ginkgo juga dipercaya berkhasiat dan sering diseduh sebagai teh.
Daun ginkgo sangat aman untuk dikonsumsi bagi semua orang. Tapi jangan mencoba untuk mengonsumsi biji dari ginkgo. Baik mentah maupun yang telah dimasak, biji ginkgo dapat berpotensi kematian.
Meski aman untuk dikonsumsi semua orang, ginkgo tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan menyusui. Orang yang memiliki diabetes juga tidak dianjurkan mengonsumsi ginkgo karena dapat meningkatkan insulin.
(up/up)