Jakarta, Menurut dokter THT, tuli mendadak bisa digolongkan sebagai gangguan yang butuh penanganan cepat atau emergensi. Apalagi bila tidak segera diobati, tuli mendadak bisa berlangsung lama. Berita buruknya, ini pun bisa menyebabkan tuli permanen.
"Bila kehilangan pendengaran karena serangan pada saraf dan ini tidak segera diobati, sarafnya kan rusak. Lha saraf kalo sudah rusak, ya tidak bisa dikembalikan lagi. Dan ini bisa jadi tuli permanen," tandas dr Mahatma T. Bawono, SpTHT-KL, MSc kepada detikHealth, Kamis (3/7/2014).
Menurut pakar, tuli mendadak karena virus biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang telinga luar dan telinga tengah hingga menimbulkan infeksi. Sebagian kecil pasien juga mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) minimal sebulan sebelum tuli mendadak.
Sejumlah virus yang kerap dikaitkan dengan tuli mendadak sendiri antara lain gondok, campak, rubella, meningitis, sifilis dan AIDS.
Lantas bagaimana mengobatinya? Menurut dokter spesialis THT dari RS Akademik UGM Yogyakarta tersebut, ada tuli mendadak yang bisa hilang dengan sendirinya, ada juga yang harus diobati.
Kondisi di mana tuli mendadak bisa hilang dengan sendirinya antara lain:
1. Kemasukan atau ketutupan benda asing. Dalam waktu 2-3 hari akan hilang sendiri
2. Ketika berada di ketinggian atau kedalaman tertentu, namun dalam hitungan menit biasanya hilang sendiri. "Tapi kalau tekanan pada telinga tengah naik-turun terlalu lama, ini juga bisa menyebabkan tuli permanen," imbuh dr Mahatma.
Namun secara umum, pengobatan untuk tuli mendadak baru bisa ditentukan setelah diketahui penyebabnya.
"Telinga itu seperti TV. Kalau TV-nya mati, kan banyak tuh penyebabnya. Bisa karena listriknya mati atau antenanya putus. Untuk itu kalau telinga mengalami gangguan, kita harus lihat dulu penyebabnya apa, dengan pemeriksaan IG dan pemeriksaan fisik, baru setelah itu kita bisa tegakkan diagnosisnya," tegas dokter yang akrab disapa dr Boni tersebut.
Karena sifatnya yang emergensi atau harus ditangani secepatnya, dr Boni untuk menyarankan agar ketika tuli mendadak terjadi, segera dibawa ke dokter untuk diperiksa dan dipastikan apa penyebabnya.
(
lil/up)