Jakarta, Sekolah mungkin melelahkan bagi sebagian anak, akan tetapi jangan jadikan alasan tersebut membuat anak hanya diam di rumah dengan perangkat elektronik. Menurut studi terbaru, anak yang aktif bermain di luar rumah ternyata memiliki tubuh yang lebih sehat.
Kepala peneliti Lee Schaefer dari University of Regina, Kanada, mengatakan bahwa studi yang dilakukannya membawa bukti nyata manfaat bermain di luar daripada di dalam ruangan.
"Jika kita bisa mendorong para siswa untuk bermain di luar lebih sering, mereka bisa menjadi lebih aktif. Hal ini akan menguntungkan mereka dalam jangka panjang," kata Schaefer seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/7/2014).
Studi dilakukan dengan meneliti 306 anak perkotaan di Kanada dengan umur antara 9 sampai 17 tahun. Mereka diminta untuk mengenakan alat yang dapat mencatat berapa langkah kaki yang mereka ambil selama seminggu. Selain itu para anak tersebut juga diminta untuk mengisi laporan berapa lama waktu yang mereka habiskan di luar ruangan setelah sekolah.
Hasilnya anak yang lebih sering main di luar ruangan dilaporkan mendapatkan tambahan aktivitas yang setara dengan 20 menit olahraga intens. Orang yang berolahraga lebih jelas tubuhnya lebih sehat jika dibandingkan dengan yang kurang berolahraga.
Dewasa ini ada kekhawatiran pada generasi muda yang kurang berolahraga akibat dimanjakan oleh barang elektronik. Di negara maju seperti Amerika Serikat, pemerintahnya menyuarakan agar anak-anak setidaknya mendapatkan aktivitas fisik setara dengan satu jam olahraga dalam sehari, tapi kebanyakan anak hanya memenuhi kebutuhan olahraga 10 menit saja.
Jika kurang bergerak, risiko yang anak-anak tersebut hadapi antara lain adalah obesitas dan diabetes. Diabetes kini sudah menyebar, menyerang bahkan kaum muda sekalipun dikarenakan gaya hidup yang kurang sehat.
(up/up)