Pages

Kamis, 03 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Free daily book excerpt

A carefully selected book excerpt delivered via email each weekday.
From our sponsors
Anak Dirawat di Rumah Sakit? Gunakan Teknologi Ini Agar Ia Tidak Stres
Jul 3rd 2014, 07:45

Jakarta, Orang tua tentunya akan sedih jika tidak diperbolehkan untuk menjaga anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit. Anak yang dirawat juga bisa saja menjadi stres. Namun studi terbaru menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Menurut studi terbaru, berbicara lewat video dapat menurunkan tingkat stres pada anak ketika dirawat rumah sakit. Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/7/2014), adanya kunjungan virtual dari keluarga membantu mereka untuk dapat bertahan di rumah sakit selama dirawat. Sebelumnya teknologi ini sudah pernah dilakukan di University of California Davis Children's Hospital beberapa tahun yang lalu.

"Sebelum memulai penelitian ini, kami selalu menerima tanggapan positif dalam menanggulangi stress pada anak dan gejala gangguan mental lainnya setelah memakai program konferensi video," Ujar Nikki H. Yang, dari University of California Davis Children's Hospital Sacramento tersebut.

Para peneliti menggunakan sistem yang dinamakan Family-Link kepada 232 anak-anak yang dirawat di rumah sakit selama kurang lebih empat hari. Dengan menggunakan laptop dan program komputer seperti Skype, Windows Live Messenger, dan Yahoo Messenger, para pasien anak-anak ini diperbolehkan untuk menghubungi keluarga mereka di rumah. Di lain pihak, penelitian ini juga dilakukan oleh 135 anak-anak yang tidak menggunakan sistem Family-Link.

Hasilnya, para pasien anak-anak ini mengalami tingkat stres yang lebih rendah dari pada pasien anak-anak yang tidak menggunakan program Family-Link. Hasil paling baik terjadi pada pasien yang dirawat lebih dari 5 hari. Mereka mengalami tingkat stres 37 persen lebih rendah dari pada pasien yang tidak menggunakan Family-Link.

Para pengguna Family-Link pun merasa puas dengan program tersebut. 71 Persen dari orang tua pasien mengatakan bahwa program tersebut membantu anak-anak mereka untuk tetap berhubungan dengan keluarga mereka lebih dari biasanya.

Meski begitu, orang tua tetap perlu menjenguk langsung anak-anak mereka. Dengan bertemu langsung, tentunya proses penyembuhan akan lebih mudah dilakukan dan pasien anak-anak ini lebih cepat pulih.

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
144037_demam.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions