Liputan6.com, Jakarta Demi terselenggaranya pembangunan nasional yang berkualitas, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menguatkan jaringan
anak muda dalam membentuk pemuda berkualitas yang siap bersaing dengan pemuda asing.
"Semua program tentang kesehatan seperti kesehatan reproduksi termasuk KB, saat ini mengarah kepada konseling grup yang dipilih dari anak-anak muda berbakat agar terjadi pendekatan emosional. Sasarannya 9 juta murid SMA, SMK dan Aliyah. Dan 62 juta mahasiswa baik negeri atau swasta," kata Fasli dis ela-sela acara seminar Hari Kependudukan Sedunia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
Fasli juga mengatakan, pendekatan melalui anak muda ini juga termasuk penyuluhan terkait bahaya narkoba, HIV AIDS dan mengerti kematangan usia perkawinan serta kehamilan. Nanti, katanya, beberapa anak muda terpilih yang memiliki kemampuan lebih juga akan menjadi konselor.
"Peran pemuda harus jelas. Tantangan ke depan di bidang kesehatan saja mencakup banyak hal seperti kurang dan kelebihan gizi, kebiasaan merokok dan penyakit degeneratif," tukasnya.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.