TEMPO.CO , Jakarta:Tidur di dalam ruangan dengan lampu yang terlalu terang ternyata ada hubungannya dengan kenaikan berat tubuh, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Sebuah tim di Institute of Cancer Research di London menemukan bahwa para wanita akan mempunyai lingkar pinggang yang lebih besar jika tempat tidur mereka mendapat cukup sinar pada malam hari.
Studi ini melibatkan 113 ribu wanita dan dipublikasikan di American Journal of Epidemiology. Para wanita tersebut, seperti dikutip BBC edisi 29 Mei 2014, ditanya mengenai seberapa terang lampu kamar tidur mereka di malam hari dengan pertanyaan semacam ini : (1) cukup terang untuk membaca; (2) cukup terang untuk melihat seluruh ruangan tapi tidak bisa untuk membaca; (3) cukup untuk melihat tangan Anda di depan Anda tetapi tidak bisa melihat seluruh ruangan; (4) terlalu gelap untuk melihat tangan Anda atau mengenakan masker.
Jawaban atas pertanyaan tersebut dibandingkan dengan beberapa pengukuran obesitas. Ternyata Body Mass Index, rasio lingkar pinggang dan lingkar panggul, serta lingkar pinggang para wanita yang tidur di kamar yang lebih terang angkanya jauh lebih tinggi.
Prof Anthony Swerdlow dari Institute of Cancer Research, mengatakan,ini adalah jumlah grup yang sangat besar. Ada hubungan antara paparan sinar di malam hari dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Tetapi tidak ada cukup bukti untuk mengetahui apakah membuat kamar menjadi gelap akan memberikan perbedaan pada berat tubuh Anda.
Ia menambahkan kemungkinan ada penjelasan lain mengenai hubungan ini. Tetapi diakuinya bahwa temuan ini cukup mengganggu sehingga perlu dilakukan investigasi ilmiah lebih lanjut.
Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa sinar lampu mengganggu jam biologis tubuh yang sejak lama diketahui kalau kita aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari saat gelap.
Sinar terang mengubah mood, kekuatan fisik dan cara kita memproses makanan dalam siklus 24 jam. Penerangan artifisial diketahui mengganggu jam tubuh dengan penundaan produksi hormon tidur melatonin.
Prof Derk-Jan Dijk, dari Surrey Sleep Centre, mengatakan bahwa tidak ada salahnya mencoba untuk tidur di kamar yang gelap. "Orang umumnya tidak peduli dengan penerangan di dalam kamar mereka. Saya kira seharusnya mereka mulai memperhatikan kamar tidur mereka dan melihat, betapa mudahnya menjadikan ruangan lebih gelap," kata dia.
Ia menambahkan bahwa lampu jalan, alarm jam dan penerangan yang berasal dari televisi, bisa memberikan cahaya di dalam ruangan. "Secara keseluruhan, studi ini menekankan pentingnya kegelapan," ujar dia.
BBC |ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler:
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Honorer Ini Tarik Rp 1,4 Miliar di Rekening Haji
Pegawai Ini Terima Rp 1,3 Miliar dari Travel Haji
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.