Kepala BKKBN Fasli Jalal (Foto: Feri/Okezone) MEMILIKI keluarga berkualitas menjadi fokus kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Generasi yang kuat menjadi tujuan, dengan strategi mengatur jumlah anak.
Kepala BKKBN Fasli Jalal terus menekankan masyarakat Indonesia akan pentingnya memiliki generasi kuat dan berkualitas. "Kita tidak akan meninggalkan generasi yang tidak berkualitas, kita akan bekerja sungguh-sungguh untuk memastikan setiap 4,5 juta lebih bayi-bayi yang lahir di Indonesia nanti adalah anak-anak berkualitas. Anak-anak yang membanggakan keluarganya, membanggakan masyarakatnya, akhirnya membanggakan bangsa dan negaranya," kata Fasli dalam rangkaian acara "Hari Keluarga Nasional" di di Hotel Emperor, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/6/2014) malam.
Ia mengingatkan masyarakat untuk belajar dari sejarah, di mana memiliki anak lebih dari dua adalah hal wajar. Dulu, rata-rata keluarga Indonesia punya enam anak.
"Waktu itu punya 12-13 anak bukan hal yang luar biasa," ungkapnya.
Menurutnya, 35 tahun silam Indonesia berada pada masa suram. Pertumbuhan penduduk sangat cepat dengan kondisi sulit memenuhi kebutuhan pangan. Jangankan bicara pendidikan wajib belajar, katanya, Indonesia masih bergelut dengan pemberantasan buta huruf dengan pendapatan per kapita masyarakat hanya USD71 per orang per tahun.
"Kita di posisi bawah dari lebih kurang 179 negara-negara PBB waktu itu. Gelap masa depan kita. Utang di mana-dimana, karena itulah cara utama yang didesain pemerintah waktu itu, bagaimana agar masyarakat sejahtera dengan situasi kependudukan kita," pungkas Fasli. (ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.