VIRUS MERS yang mewabah mengkhawatirkan para jamaah umrah. Namun, nyatanya, hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menunaikan ibadah.
Menurut Osama Felali, Ketua Komite Haji dan Umrah Arab Saudi, jumlah jemaah umrah tahun ini justru mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Apalagi, Pemerintah Arab Saudi juga tidak membatasi para jamaah dari berbagai negara akibat MERS.
Peningkatan jumlah jamaah umrah diprediksi akan terjadi saat Ramadan. Setidaknya, ada lebih dari tiga juta jemaah umrah yang akan datang ke Arab Saudi.
Sementara itu, Mahmoud Shaukat, seorang jamaah umrah dari Turki yang baru pertama kali datang mengatakan dirinya terharu bisa mengunjungi Masjidil Haram di Makkah. "Saya sudah bermimpi untuk bisa tiba di sini selama beberapa tahun lalu. Saya tidak takut MERS, tidak menghentikan saya untuk datang ke Makkah," ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan Khalil Abdul Rahim, jemaah umrah dari Tunisia. Dia mengaku tidak khawatir akan terkena virus MERS saat berada di Makkah.
"Tidak mudah untuk bisa beribadah (umrah) di Makkah. Banyak yang ingin datang ke sini dan biayanya mahal. Saya tidak pernah berpikir untuk menunda umrah karena virus MERS," ujarnya, seperti dilansir Arabnews, Rabu (11/6/2014).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan bahwa MERS sudah terkendali. Bahkan, tidak ada kasus baru selama 24 jam terakhir. (fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
