Pages

Senin, 23 Juni 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Pangan Fungsional Ampuh Cegah Penyakit Degeneratif
Jun 23rd 2014, 04:01

BANYAK cara untuk menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit regeneratif, seperti jantung koroner, kanker dan diabetes. Salah satunya adalah mengonsumsi pangan fungsional.

Hal inilah yang diungkapkan oleh Profesor Evy dalam orasi ilmiah berjudul "Komponen Fungsional Pangan, Gizi Seimbang dan Nutrigenomik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular Kronis di Indonesia". Menurut salah satu guru besar Institut Pertanian Bogor ini, dalam proses metabolisme, selain dihasilkan energi, dihasilkan pula senyawa bersifat reaktif yang dapat merusak organ tubuh disebut radikal bebas. Upaya tubuh melawan reaksi oksidasi dilakukan oleh antioksidan endogen (misal, vitamin dan enzim) dan antioksidan eksogen (dari pangan).

"Jika jumlah radikal bebas lebih banyak dari antioksidan, maka tubuh mengalami stres oksidatif. Stres ini dapat diperburuk dengan latihan akut (lari sprint-red), lanjut usia, atau kondisi klinis tertentu," katanya, dalam rilis yang diterima Okezone, Senin (23/6/2014).

Karenanya, salah satu cara menghambat radikal bebas adalah meningkatkan asupan antioksidan eksogen melalui pangan fungsional dan tidak merekomendasikan penggunaan suplemen. Beberapa pangan fungsional yang telah diteliti Prof Evy selama beberapa tahun adalah bekatul yang berfungsi untuk jantung koroner karena terbukti bisa menurunkan kolesterol serta teh, baik teh hitam, teh murbei, maupun teh hijau dengan senyawa katekin, thearubigin, theaflavin, dan fenol yang bermanfaat untuk mencegah diabetes. (Baca: Penyebab kanker getah bening menyebar)

Pangan fungsional lain, yakni tomat, yang mengandung senyawa likopen, bisa membantu mengobati kista payudara serta keju rendah lemak yang dikembangkan dengan menambahkan minyak jagung atau minyak bekatul dan berfungsi menurunkan kadar k-LDL dan kolesterol total 21%.

Uji klinis yang dilakukan pada pasien di RS Kanker Dharmais Jakarta dengan kista payudara menunjukkan, hasil kadar likopen plasma meningkat setelah mengonsumsi jus tomat dua gelas per hari selama dua pekan. Hal inipun juga terjadi pada lesi kista yang mengecil karena kadar α-tokoferol plasma menurun, setelah mengonsumsi minuman bekatul dengan waktu dan dosis yang sama.

"Diduga asupan α-tokoferol digunakan untuk  perbaikan sehingga mengecilkan ukuran lesi kista. Pada lesi kista payudara kanan responden terjadi pengecilan ukuran secara nyata yaitu dari 11,4 + 6,2 mm menjadi 8,06 + 5,37 mm (1,91+2,2 mm)," ungkapnya. (Baca: Cegah kanker dengan meditasi)

Sementara itu, pemberian minuman emulsi minyak bekatul-cokelat sebanyak dua gelas setiap hari terhadap 12 orang dewasa obesitas selama 15 hari menunjukkan perbaikan profil lipid plasma orang dewasa obes. Terjadi penurunan secara nyata kadar kolesterol total sebesar 21,2 mg/dl (13%) dan k-LDL sebesar 18,7 mg/dl (18%), sedangkan kadar k-HDL dan trigliserida tidak berubah.

"Dari semua sampel uji tidak menunjukkan aktivitas penghambatan proliferasi terhadap sel normal limfosit manusia dan sel normal L-929. Artinya mengkonsumsi pangan fungsional selain mencegah dan mengobati PTM kronis juga aman dikonsumsi karena tidak menggangu sel normal manusia," tutupnya. (fik)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions