JAMINAN Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pemerintah sudah bergulir selama enam bulan. Selain bermitra dengan rumah sakit pemerintah, beberapa rumah sakit swasta juga turut menjalankan JKN.
Seperti halnya Rumah Sakit Awal Bros. Dewan Penyantun RS Awal Bros, Prof. Dr. Yos E. Susanto, Ph.D, mengatakan bahwa pihaknya bermitra dengan BPJS sejak JKN pertama kali digulirkan, yakni Januari 2014. Lalu, bagaimana implementasi JKN di Rumah Sakit Awal Bros sejauh ini?
"Pembayaran dengan sistem BPJS lebih bagus dibandingkan sistem sebelumnya. Memang, pada awal-awal terkadang masih tersendat, tetapi semakin lama makin baik," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Namun, Prof Yos mengakui masih ada beberapa tarif pada INA-CBG's yang tidak masuk akal, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Dia mengaku tidak khawatir dengan masalah tarif tersebut karena yakin BPJS akan terus meninjaunya.
"Misalnya, tarif yang masih rendah pada pelayanan ICU. Jadi, akibatnya kalau terus begitu rumah sakit bisa rugi. Kalau merugi terus juga bisa bangkrut, jadi mau tidak mau dirujuk, tetapi yang terpenting kita harus tetap melayani pasien dengan baik," tutupnya. (fik)
