PENYAKIT jantung menyerang tidak mengenal jenis kelamin maupun usia. Namun, tampaknya wanita kini harus lebih waspada terhadap risiko terserang penyakit jantung, terutama bila memiliki riwayat diabetes.
Sebuah studi global baru saja mengungkap bahwa pasien diabetes atau diabetesi wanita 44 persen lebih berisiko mengembangkan penyakit jantung koroner (PJK) dibandingkan pria. Profesor Rachel Huxley dari University of Queensland, Australia, mengatakan bahwa penelitian tersebut menggunakan data selama sekira 50 tahun, yakni antara 1966 sampai 2011. Data tersebut juga termasuk dari 64 studi dengan 858.507 orang dan 28.203 angka kejadian penyakit jantung koroner.
"Secara keseluruhan, data tersebut memberikan bukti meyakinkan bahwa diabetes menimbulkan risiko kardiovakular relatif lebih besar pada wanita dibandingkan pria," katanya, seperti dikutip Pakistantoday, Senin (2/6/2014).
Rachel Huxley menjelaskan bahwa diabetesi wanita berisiko tiga kali lebih besar mengembangkan penyakit jantung koroner dibandingkan perempuan tanpa penyakit diabetes. Sementara, diabetesi pria hanya berisiko dua kali lebih besar mengembangkan penyakit jantung koroner dibandingkan pria tanpa penyakit diabetes.
"Bila menggabungkan dua data tersebut wanita dengan diabetes 44 persen lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung koroner dibandingkan pria dengan diabetes," simpulnya. (ftr)