HARI ini Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memeringati hari ulang tahunnya yang ke-63. Melalui peringatan tersebut, IBI berkomitmen untuk meningkatkan profesi bidan demi terciptanya generasi yang berkualitas.
Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes, Ketua Umum PP IBI menjelaskan bahwa untuk meningkatkan profesi bidan, IBI mengadakan kerja sama dengan PT. Bayer Indonesia untuk menggelar roadshow Pemantapan Bidang Delima dan Revitalisasi Program Keluarga Berencana 2014.
"Kerja sama yang kita akan wujudkan melalui roadshow Program Bidan Delima berupa seminar. Dengan kegiatan ini, kami berharap kualitas layanan Bidan Delima dapat menjadi standar kualitas pelayanan bagi Bidan Praktik Mandiri di Indonesia," katanya dalam Konfres: Peningkatan Profesi Bidan dalam Menyiapkan Generasi Berkualitas: Roadshow Sosialisasi Bidan Delima 2014 Kerjasama IBI dan PT. Bayer Indonesia, di Hotel Millenium Sirih, di lantai 3, Jakarta, Kamis (26/6/2014)
"Disamping itu, dalam rangkaian ulang tahun ini, kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti roadshow media ke Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 10 Mei serta tanggal 23 Mei Bakti Sosial yang dilakukan di Kantor IBI-Jakarta. Kami menyerukan kepada semua anggota IBI untuk selalu meningkatkan kemampuannya agar bisa memberikan pelayanan masksimal kepada masyarakat, " imbuhnya.
Lebih dari, dia menerangkan roadshow tahun ini sebanyak 16 provinsi atau 40 kabupaten dan kota menjadi daerah tujuan kegiatan tersebut. IBI memprogramkan setiap kabupaten dan kota tujuan bisa mengumpulkan sekira 2000 orang fasilitator dan bidan delima pada bulan Maret sampai Juni 2014.
Menanggapi hal itu, Ashraf Al-Ouf, Senior Bayer Representative of Bayer Indonesia menjelaskan,"Sejak tahun 2013 kami bekerja sama dengan IBI, dalam Pemantapan Program Bidan Delima. Kami akan terus mendukung kegiatan IBi khususnya dan pemerintah Republik Indonesia dalam menekan laku pertumbuhan penduduk dalam KB mandiri agar perempuan di seluruh Indonesia mampu merencanakan keluarga mereka. Sehingga tercipta generasi yang berkualitas. Bayer Indonesia menyediakan berbagai macam pilihan kontrasepsia baik jangka panjang maupun jangka pendek," terangnya.
Bukan hanya itu, BKKBN melalui dr. Julianto Witjaksono AS, MGO, Sp.OG, K-FER, selaku Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, mendukung penuh peningkatan kemampuan profesi bidan.
"Kami ada alokasi 12 ribu pelatihan bidan tahun ini. Disana mereka akan diajarkan mengenai parenting, melayani program KB. Kemudian pada tahun 2015 yang sudah masuk RPJMN, bidan akan diperdayakan di posyandu di seluruh Indonesia. Kemudian, nanti akan ada satu bidan dan satu bidan. Disan mereka akan membantu masyarakat, agar program JKN yang memang melayani pelayanan primer ini efektif membantu kita," tutupnya. (fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
